SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Setelah pemerintah memutuskan hanya menyubsidi minyak goreng curah, harga minyak goreng kemasan langsung mengalami kenaikan.
Kenaikan harga minyak goreng kemasan dikeluhkan oleh pedagang dan penjual.
Keluhan harga minyak goreng kemasan disampaikan oleh Ambar (55), pedagang warung makan di Kantor Pemprov Jateng.
"Saya sulit nyari minyak. Saya nyari di toko minimarket tidak ada, ucapnya, Kamis 17 Maret 2022.
Baca Juga: Bacaan Istighfar Paling Mudah yang Dapat Diamalkan di Malam Nisfu Syaban, Bisa Dibaca Berkali-kali
Bahkan Ambar mengaku, sempat menemukam minyak di toko kelontong namun harganya melambung tinggi.
"Memang sulit di mana-mana. Begitu ada, harganya mahal," ungkapnya.
Harga minyak goreng yang dia temui melambung cukup tinggi. Bahkan ada minyak 2 liter seharga Rp 48 ribu.
Melihat kondisi ini, Ambar cukup prihatin. Pasalnya sebentar lagi bulan ramadan dan lebaran yang mana kebutuhan minyak akan lebih banyak.
"Saya enggak tahu ini besok nyari minyak lagi di mana. Apa gorengannya saya rebus saja ya?" ujar Ambar dengan terkekeh.
Keluhan juga disampaikan oleh Supri, penjual minyak goreng di Plamongan Indah, Pedurungan, Kota Semarang.
Baca Juga: Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso Kendal Wadul ke Dewan
Supri berkata, jika kenaikan minyak goreng sudah terjadi sejak Rabu 16 Maret 2022.
Sampai hari ini saat stoknya sudah habis dia tidak bisa menyediakan lagi karena sudah tidak bisa membeli persediaan.