5 Fakta Pembunuhan Jenazah Perawat dan Anaknya Dibuang di Tol Semarang

photo author
- Jumat, 18 Maret 2022 | 16:31 WIB
Petugas menunjukkan dua korban pembunuhan yang jasadnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang. (Ayosemarang/Budi Cahyono)
Petugas menunjukkan dua korban pembunuhan yang jasadnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang. (Ayosemarang/Budi Cahyono)

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Polda Jateng menangkap pembunuh jenazah perempuan di bawah Jembatan Tol Semarang-Bawen atau tepatnya di KM 425.

Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro menyampaikan fakta terbaru terkait kasus pembunuhan jenazah perempuan di bawah Jembatan Tol Semarang-Bawen atau tepatnya di KM 425.

Berikut ini adalah 5 fakta terbaru pembunuh jenazah perempuan di bawah Jembatan Tol Semarang-Bawen atau tepatnya di KM 425.

Baca Juga: Polda Jateng Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Diduga Korban Pembunuhan

1. Belum Terikat Hubungan Rumah Tangga

Pembunuh jenazah perempuan di bawah Jembatan Tol-Semarang Bawen, Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) yang merupakan seorang perawat bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31).

"Keduanya merupakan seorang nakes yang bertemu saat sama-sama menjadi vaksinator di bulan Oktober 2021," kata Djuhandani dalam rilis kasus di Mapolda Jateng, Jumat 18 Maret 2022.

Dony bahkan sempat melamar korban dan membuat Sweetha menitipkan anaknya yang berinisial MFA.

MFA yang dititipkan tadi, diperlakukan tidak baik oleh Dony dengan disekap di sebuah ruangan dan disiksa sampai meninggal lalu dibuang di Jembatan Tol Semarang-Bawen KM 426.

2. Membunuh di Waktu yang Berbeda

Djuhandani melanjutkan, Dony membunuh anak Sweetha pada 20 Februari 2022 dan dibuang di Jembatan Tol Semarang-Bawen KM 426.

Setelah itu, Dony gantian membunuh Sweetha karena cemburu setelah dibandingkan dengan rekan laki-laki korban dan terus ditanyai keberadaan anaknya.

Namun jenazah Sweetha ditemukan pada Minggu 13 Maret 2022. Sementara jenazah MFA, anak Sweetha ditemukan pada Rabu 16 Maret 2022.

Saat ditemukan jenazah MFA sudah tinggal tengkorak beserta sisa-sisa tulangnya. Sementara Sweetha saat ditemukan kondisinya sudah membusuk dan dibungkus dengan sarung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X