Serius Angkat UMKM, Wali Kota Semarang Minta Pegawai Pemkot Pakai Baju Adat Semarangan

photo author
- Senin, 11 April 2022 | 15:31 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan istrinya saat menghadiri Dugderan 2022. Hendi meminta pegawai Pemkot Semarang untuk memakai baju adat Semarangan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan istrinya saat menghadiri Dugderan 2022. Hendi meminta pegawai Pemkot Semarang untuk memakai baju adat Semarangan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGTENGAH, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus menunjukkan komitmennya untuk memajukan UMKM khususnya yang ada di Kota Semarang.

Tak hanya menggelar event promotif di berbagai Kecamatan, Wali Kota Semarang itu juga membuat kebijakan terkait pemakaian baju adat Semarangan bagi karyawan di lingkungan Pemerintah kota Semarang.

Menurut Wali Kota Hendi, kebijakan yang diambilnya tersebut salah satunya adalah untuk meningkatkan perputaran ekonomi lokal di Kota Semarang.

Baca Juga: Jadwal Sholat Tarawih Keliling Wali Kota Semarang Senin 11 April 2022

"Paling tidak kalau kita buat selama sebulan sekali, pasti akan ada korelasi yang signifikan untuk teman-teman UMKM di Kota Semarang. Memang ini kan nggak ada produk branded, ini buatan lokal UMKM," ujar Hendi, Minggu 10 April 2022.

Pemakaian baju adat Semarangan Hendi tersebut dilakukan sebulan sekali tepatnya pada setiap Kamis minggu pertama.

"Dulu setiap hari Kamis ada batik khusus Semarang bagi temen-temen PNS. Dan hari ini kita pakai setiap minggu pertama di awal bulan," lanjut Hendi.

Baca Juga: Jadwal Imam Sholat Tarawih Masjid Kauman Semarang, Masjid Baiturrahman Semarang dan MAJT, Senin 11 April 2022

Dengan adanya program ini, harap Hendi roda perekonomian masyarakat Kota Semarang akan meningkat. Pasalnya Pemerintah Kota Semarang memiliki ribuan ASN sehingga harapannya dapat membeli produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk dikenakan tiap bulan.

"PNS kita ini jumlahnya 13.000 jadi paling enggak ada 5,2 Milyar yang bisa dicapai. Artinya perputaran ekonomi Alhamdulillah bisa maju berkembang untuk Semarang semakin hebat," imbuhnya.

Hendi pun menyampaikan bahwa baju yang ia kenakan adalah baju yang menyimbolkan Semarang secara sederhana.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Dalam Mobil di Demak, Beraksi Saat Korban Tidur

"Karena ini pakai baju koko ya ini mestinya pakai baju yang lebih resmi lagi tapi dengan iket, dengan batik yang di iket juga di celana saya rasa produk-produk UMKM kita juga menjual hal-hal tersebut," tegas Hendi.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga mengungkapkan bahwa pakaian yang ia kenakan merupakan produk UMKM dengan harga yang terjangkau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X