KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Kongres Askab PSSI Kendal berlangsung panas, bahkan sejumlah peserta melakukan protes atas penetapan ketua terpilih oleh Asprov PSSI Jawa Tengah.
Dalam kongres yang dilaksanakan di Hotel Anugerah Senin 25 April 2022, tidak ada proses pemilihan ketua, namun Ketua Askab PSSI Kendal ditentukan dari deklarasi dukungan yang dikirim klub yang ada di Kendal.
Sontak proses ini mengundang protes dari peserta, yang menilai Asprov PSSI Jawa Tengah mencederai sportivitas dan melukai demokrasi.
Dedi salah satu pengurus klub di Ringinarum mengatakan, Asprov PSSI Jateng sudah mencederai sportivitas.
Baca Juga: Pertamina Siapkan BBM Kemasan Jika Pemudik Kehabisan Bensin di Tengah Jalan Tol
“Kita diundang dalam kongres ini untuk pemilihan tetapi yang ada penunjukan sehingga ini ada settingan dan menghalalkan segara cara. Ini di luar statuta, ketua langsung ditunjuk tidak ada pemilihan,” jelasnya.
Dikatakan, hari ini sepak bola merasa dicurangi dan semangat perubahan dicederai Asprov PSSI Jateng.
“Kita harapannya voting terbuka siapa yang menjadi ketua bukan takut kalah tapi ada proses pemilihan,” imbuhnya.
Sementara Ari dari PS Bahari mengatakan, kongres kali ini tidak ada fair play dan tidak ada keterbukaan.
“Ini dikotori dengan kepentingan yang tidak jelas. Jadi kita meminta diulang kembali yang jujur transparan. Ada kecurangan, panitia sudah menyiapkan kotak suara tetapi tidak digunakan tetapi dukungan dari klub dijadikan syarat kemenangan,” tegasnya.
Baca Juga: Bukan di Solo, Presiden Jokowi Bakal Rayakan Lebaran 2022 di Yogyakarta
Sementara itu, Komite Asprov PSSI Jawa Tengah Ismu Puruhito menjelaskan, Askab PSSI Kendal habis masa kepengurusan pada Maret 2022.
Tetapi ketua lama Supriyono tidak segera melaksanakan Muskab sehingga diambil alih oleh Asprov PSSI Jawa Tengah.
“Kemudian ditunjuk pelaksana tugas yang akan melaksanakan muskab dan pemilihannya Senin 25 April 2022 yang diundang seluruh klub yang masuk di Askab PSSI Kendal. Komite pemilihan Asprov PSSI Jateng mengawasi jalannya pemilihan,” katanya.
