Budiman lalu mengungkapkan, jika punya kesempatan libur nanti dia akan betul-betul memaksimalkan karena dia ingin mengganti momen yang tidak bisa dia lakukan saat lebaran ini.
"Jika ada cuti, yang jelas minimal makan bareng, ajak anak jalan sama istri. Itulah kehidupan kita di operasional. Semua teman sama, keluarga pasti sudah paham. Tapi setiap hari, saya sempatkan untuk memberikan kabar lewat telepon maupun video call, untuk melepas kerinduan, "ungkapnya.
Budiman mewakili rekan-rekannya jika mereka akan optimal memberi pelayanan di pintu tol termasuk melayani pemudik yang kehabisan e-toll.
"Kita berdiri di atas untuk mengajak pemudik supaya mereka diarahkan ke gardu transaksi yang kosong. Pastinya, ada juga yang bandel karena tidak tahu tanda dari kita. Yang jadi masalah adalah rata-rata pemudik tidak menyiapkan saldo E-Toll, "jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Adzan Magrib dan Buka Puasa Kota Semarang Jumat 29 April 2022
Pasalnya kehabisan e-toll bisa menghambat lalu lintas dan membuat kemacetan panjang. Untuk mengisi saldo memang membutuhkan waktu.
"Tidak boleh sebenarnya transaksi di gardu itu membuat memperlambat arus lalu lintas. Soalnya orang di belakang udah siap, eh ini malah mau beli saldo di gerbang, jadi lama itu. Harusnya diisi di rest area atau sebelum masuk tol, "pungkasnya.