SEMARANGBARAT, AYOSEMARANG.COM - Kehadiran Bhe Kun atau pengawal kuda di Festival Cheng Hoo tidak bisa dilepaskan.
Dalam Festival Cheng Ho ke-617, Sabtu 30 Juli 2022 pun, Bhe Kun juga tidak absen meramaikan.
Selama Festival Cheng Ho berulangsung, Bhe Kun mengikuti kirab budaya dari Kelenteng Tay Kak Sie sampai Kelenteng Sam Poo Kong.
Dari semua peserta arak-arakan, Bhe Kun memang punya dandanan mencolok.
Baca Juga: Tahun Ini Upacara HUT Ke-77 RI di Istana Undang Ribuan Masyarakat? Ini Kata Staf Kepresidenan
Pasalnya kawanan ini mengenakan pakaian serba hitam dan wajah yang diwarnai dengan merah, hitam dan putih.
Selama arak-arakan Festival Cheng Ho, Bhe Kun dengan setia mengawal kuda dari berangkat sampai pulang.
Dari bahasa Tionghoa, Bhe artinya kuda dan Kun artinya pasukan. Itulah mengapa orang-orang ini disebut dengan pengawal kuda.
Pemerhati Sejarah di Semarang, Johanes Christiono saat ditemui Senin 1 Agustus 2022 memaparkan Bhe Kun terinspirasi dari cerita-cerita silat Tionghoa.
Dalam cerita silat, kuda memang digunakan para kesatria atau prajurit untuk bertempur.
Waktu itu orang-orang Tionghoa Semarang memesan patung Cheng Ho dari Tiongkok.
Patung itu datang di Boom Lama atau pelabuhan lama Kota Semarang.
Saat datang itu, digelar sebuah arak-arakan dengan kuda pengawal atau yang disebut Bhe Kun tadi.