SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Ruang kreativitas bagi anak muda Kota Semarang semakin terbuka lebar.
Concept City Fest 2022 resmi dibuka pada Jumat 12 Agustus 2022 dengan mengusung tema "Kota dari Kita untuk Kita".
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Outdetrap Kota Lama Semarang ini juga menjadi penanda kesiapan Kota Semarang dalam menyambut status kota ramah investasi berbasis digital.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs PSIS Semarang, Kick Off Pukul 15.30 WIB
Concept City Fest 2022 bukan sekadar acara seremonial semata. Kegiatan yang diakomodasi Kadin Kota Semarang ini melibatkan banyak pihak yang peduli pada pembangunan Kota Semarang.
Arnaz Agung Andrarazmara sebagai Kadin Kota Semarang pun turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini.
"Selama ini, anak-anak muda menuntut adanya perubahan yang signifikan. Namun, apa arti tuntutan jika tidak ada kontribusi, kan? Oleh karena itu, dengan melihat tingginya antusiasme para pemuda yang menginginkan perubahan, Kadin Kota Semarang pun mengakomodir acara Concept City Festival 2022," jelas Arnaz.
Baca Juga: Teliti Teks Iklan Kuliner Semarang, Dosen UPGRIS Raih Doktor
Arnaz menambahkan, CCF 2022 adalah ruang kreativitas anak muda berkontribusi langsung untuk Kota Semarang.
"Ini ruang anak muda agar mereka juga bisa langsung turut serta berkontribusi membangun Semarang yang semakin hebat," tambahnya.
Sejalan dengan Arnaz, R Ade Sasongko Pramudhito yang merupakan Ketua Pelaksana Semarang Great Sale 2022 pun menyampaikan hal yang serupa.
Baca Juga: Kembangkan Daya Saing UMKM Desa, Pemprov Jateng Bersama Lazada Siapkan Gerakan AKAR Digital
"Kegiatan yang diinisiasi oleh anak-anak muda Semarang ini merupakan ruang untuk menyalurkan aspirasi mereka terkait perubahan apa yang diharapkan untuk Kota Semarang," tutur Dhito.
"Nantinya dalam kegiatan ini juga unconference yang sekaligus menjadi ruang diskusi bebas bagi anak muda untuk pembangunan Kota Semarang. Output dari unconference ini akan dibukukan sesuai permintaan Walikota untuk dijadikan buku referensi sekaligus pertimbangan dalam pembangunan Kota Semarang ke depannya," imbuh Dhito.
Tidak hanya dihadiri para pengamat tata kelola kota, namun beragam komunitas Kota Semarang membaur menjadi satu dalam CCF 2022, dari pecinta Korea dance hingga komunitas difabel di Kota Lumpia.