BANYUMANIK, AYOSEMARANG.COM -- Setelah mengalami penundaan, pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang yang diproyeksikan sebagai daya tarik baru ibu kota provinsi Jawa Tengah akhirnya kembali dilanjutkan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun berharap pembangunan salah satu jembatan kaca terpanjang di Indonesia itu pun dapat selesai tepat waktu sesuai kontrak pekerjaan.
Untuk itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu meminta untuk pelaksana pekerjaan Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang bisa benar - benar bekerja sesuai target yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Peninggalan Belanda, Ondo Rante Bakal Jadi Wisata di Pudakpayung Semarang
"Alhamdulillah hari ini pembangunan jembatan kaca di Tinjomoyo bisa dilanjutkan kembali dan progresnya juga positif. Saya harap bisa terus konsisten sehingga bisa selesai tepat waktu, dan segera menjadi daya tarik baru Kota Semarang," ujar Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.
Hendi juga meminta Dinas PU untuk terus memberi perhatian agar kemudian tidak ada kendala yang mengakibatkan pekerjaan tertunda lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Suriyaty, mengungkapkan jika terdapat beberapa perubahan perencanaan konstruksi pembangunan jembatan dari rencana sebelumnya di tahun 2022 ini.
Baca Juga: Konsep Pemerataan Ekonomi, Hendi Luncurkan Branding Kota 'Simpul Ekonomi Jawa'
Hal itu diungkapkannya agar jembatan lebih kokoh, dimana sebelumnya, perencanaan dasar jembatan menggunakan metode sumuran, sedangkan dama pengerjaannya di tahun ini secara penuh menggunakan metode cor siklop.
Adapun terkait belum terlihatnya kondisi fisik yang signifikan di lokasi pembangunan, Suriyaty menjelaskan jika hal itu disebabkan karena 50 persen pekerjaan dilakukan di pabrik.
Sedangkan untuk pekerjaan fisik yang dianggap krusial ditegaskannya telah berhasil dikerjakan dengan progres keseluruhan sekitar 15 persen.
Sehingga Kepala Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang tersebut meyakinkan jika pekerjaan berjalan lancar tanpa kendala.
Baca Juga: 8 Wisata Malam di Semarang Gratis, Ada Bukit Healing Buat Buang Kenangan Sama Mantan
“Project jembatan kaca ini 50 persennya merupakan barang pabrik. Jadi di saat ini untuk progres fisik sebesar 15 persen sudah sangat signifikan,” tegas wanita yang akrab disapa Aty tersebut.