KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Petani tembakau di Kendal bersyukur dengan harga tembakau yang tinggi dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Kondisi hasil tanaman tembakau selain kualitas yang baik juga harga lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sehingga keuntungan petani lebih banyak.
Seorang petani tembakau Desa Jungsemi Kecamatan Kangung, Ngasmin mengatakan tanaman tembakau kali ini cukup bagus karena tidak terkena hama penyakit.
Selain juga cuaca sangat mendukung karena tidak terjadi hujan besar di siang hari sehinigga daun tembakau sesuai yang diinginkan pembeli.
“Kalau daun petikan paling bawah itu harganya sama dengan tahun lalu, namun untuk daun petikan di bagian atas harganya lebih tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Pelantikan Dadakan di Lingkungan Pemkab Kendal, Bupati Dico: Cegah Praktik Jual Beli Jabatan
Untuk harga panen tahun ini kisaran Rp 40.000 sampai Rp 42.000 perkilogramnya.
Meskipun harga tembakau tahun ini naik namun petani masih mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk.
“Yang menjadi masalah bagi petani adalah ketersediaan pupuk jadi kami meminta pemerintah untuk turun tangan menstabilkan harga pupuk,” imbuhnya.
Baca Juga: Warga Tidak Tahu ada Praktik Mengoplos BBM Bersubsidi di Kendal
Sementara Kepala Desa Jungsemi, Dasuki mengatakan sebagian besar warga di desanya menanam tembakau dengan total lahan yang ditanami hamir 50 persen.
“Kalau tahun ini petani sebagian besar menanam tembakau karena musim yang di anggap petani baik karena dukungan cuaca,” jelas Dasuki.
Menurut dia perbandingan harga tembakau jika di bandingkan tahun 2021 lalu lebih menguntungkan tahun ini, sebab harga tembakau tahun ini mencapai kisaran Rp 42.000 perkilogramnya.
“Dibanding tahun lalu yang hanya Rp 32.000 tahun ini lebih baik karena petani bisa menjual Rp 42.000. Tetapi petani tembakau pada sekarang ini mengalami kesulitan terkait mahalnya harga pupuk,” terangnya. (Edi Prayitno/kontributor Kendal)