Ulang Tahun ke-18, Kelenteng Kwan Sing Bio Semarang Ingin Kenalkan Visinya Sebagai Vegetarian

photo author
- Selasa, 4 Oktober 2022 | 18:35 WIB
Perayaan ulang tahun Kelenteng Kwan Sing Bio Semarang dengan pertunjukan barongsai 3 Dewa. Kwan Sing Bio ingin memperkenalkan diri sebagai kelenteng vegetarian.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Perayaan ulang tahun Kelenteng Kwan Sing Bio Semarang dengan pertunjukan barongsai 3 Dewa. Kwan Sing Bio ingin memperkenalkan diri sebagai kelenteng vegetarian. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANGBARAT, AYOSEMARANG.COM - Klenteng Kwan Sing Bio Semarang memperingati Hari Ulang Tahun ke-18 dengan kirab budaya, Selasa 4 Oktober 2022 sore.

Ulang tahun yang ke-18 dari Kelenteng Kwan Sing Bio itu digelar dengan kirab budaya dan pertunjukan barongsai dari kelompok Naga Sakti.

Sekretaris Yayasan Kelenteng Kwan Sing Bio Semarang Surian Sutrisna, menjelaskan untuk memperingati ulang tahun ini menggelar acara sederhana seperti doa bersama, melakukan bakti sosial di lingkungan klenteng dan semakin memperkenalkan visi sebagai kelenteng vegetarian.

"Setelah pandemi berlalu, kita lakukan hari ini. Kita mengarak satu rupang jalan pusat, kita tidak mengundang klenteng lainnya. Karena masih terbatas," katanya.

Baca Juga: Baim wong dan Paula Verhoeven Bikin Deddy Corbuzier Meradang, Netizen: KDRT bukan bercandaan!

Rangkaiannya dengan peduli lingkungan, peduli warga dan tidak terlalu istimewa.

"Ini bersifat rutin. Kita tetap memperhatikan semua makhluk berbahagia," ujarnya.

Klenteng Kwan Sing Bio merupakan vegetarian atau tidak makan makanan yang bernyawa.

Visi dari kelenteng ini tidak banyak dilalukan di kelenteng lain terutama di Kota Semarang.

Mengenai visi vegetarian dari Kelenteng Kwan Sing Bio dijelaskan oleh Pembina Klenteng Kwan Sing Bio, Sunyata.

Baca Juga: Tragedi Malang, Manager Persibat: Kalah Menang Hal Biasa, Jangan Terpicu Emosi

Selama ibadah, umay dilarang menyajikan daging atau minuman di dalam kompleks klenteng.

Visi jadi kelenteng vegetarian dipilih karena agar hati umat terlatih.

Menurut Sunyata biasanya keinginan manusia banyak. Lalu supaya meniadakan hal itu, hidup itu prihatin sesuai ajaran Budha.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X