KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Lapas Terbuka Bleder Kendal terus berinovasi dan mengembangkan budidaya pertanian.
Kali ini Lapas terbuka akan melakukan kerjasama pengembangan dan budidaya kelapa kopyor genjah.
Lahan yang disiapkan untuk budidaya ini seluas 7 hektar dan akan dikembangkan menjadi destinasi wisata kelapa kopyor genjah.
“Sebelumnya kita sudah berdiskusi dengan Ketua Koperasi Produsen Agro Gemilang Nusantara Kendal dan ditindaklanjuti dengan workshop Kopyor Super Genjah atau kosuge kultur jaringan akhir November,” jelas Kepala Lapas Terbuka Kendal Rusdedy Rabu 02 november 2022.
Pengembangan budidaya kelapa kopyor ini sesuai dengan pencanangan presiden Joko Widodo dengan satu juta kelapa genjah secara nasional. Nantinya untuk pertama pembudidayaan akan ditanam 100 bibit kelapa kopyor.
“Kita target awal tahun 2023 bisa menaman bibit kelapa kopyor sistem kultur jaringan di Lapas Terbuka dilahan 1,6 hektar,” imbuhnya.
Jangka panjangnya lahan yang disiapkan akan lebih luas sehingga saat panen perdana nantinya bisa dijadikan destinasi wisata kelapa kopyor genjah.
“Dengan ini kita ingin menjadikan Lapas Terbuka menjadi sarana edukasi dan akan menanam seluruh jenis kelapa. Lapas akan melestarikan berbagai jenis kelapa didunia untuk bisa ditanam disini,”tegas Rusdedy.
Sebagai destinasi wisata, Lapas terbuka akan menampilkan kuliner dan oleh oleh khas Kendal. harapannya akan memiliki dampak ke masyarakat sekitar untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
Sementara Ketua Kopageminusa Kendal, Solikhul mengatakan upaya menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah belum tercapai. Dengan kerjasama ini Destinasi Kosuge Kendal diawali di Lapas Terbuka Bleder Kendal.
“Harapannya bisa merebut pasar kopyor nasional dan bisa pasar internasional dengan ekspor daging kosuge ke pasar luar negeri. Kerjasama ini menjadi peluang usaha prospektif kopyor genjah sebagai produk eksotik internasional dengan menggandeng warga binaan, petugas lapas dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Dikatakan dengan sistem kultur jaringan nantinya masa panen bisa ditentukan, dan untuk mengimbangi produksi pihaknya akan menanam cabai setan jumbo disela sela tanamn kelapa kopyor yang ditanam.
“Ini supaya mempunyai nilai jual lebih dan akan ditanam di planter bag sehingga mudah dan bisa dipindah pindah. Jadi nanti pengunjung bisa memetik cabai setan jumbo sekaligus bisa membawa tanamannya,” ujar Solikhul.
Ia menghitung dengan bibit sebanyak 210 akan menghasilkan 25.000 butir di tahun ketiga.