Lestari Moerdijat Dialog Lintas Agama di Semarang, Bahas Narasi Kebangsaan untuk Generasi Muda

photo author
- Minggu, 27 November 2022 | 16:04 WIB
Dialog Lintas Agama bersama Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Sabtu 26 November 2022.  ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))
Dialog Lintas Agama bersama Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Sabtu 26 November 2022. ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menggelar acara "Dengar Pendapat Masyarakat" dengan tema Meneguhkan Narasi Kebangsaan untuk Generasi Muda, Sabtu 26 November 2022 di Kantor Nasdem Semarang.

Dalam acara ini, Lestari Moerdijat melakukan dialog bersama lintas agama untuk membahas keberagaman.

Selain Lestari Moerdijat yang hadir secara online ada juga dua pembicara Deni Tridono, Pembina Pemuda Katolik Semarang dan Badruz Zaman, penulis buku Potret Moderasi Pesantren.

Baca Juga: Motor Listrik Canggih dari United E-Motor Semarang Rilis TX3000 dan TX 1800,Libas Medan Berat, Free Pajak 3 Th

Dalam dialog pembukaannya, Lestari memaparkan tentang menurunnya kesadaran berbangsa dan bernegara.

Pasalnya ada doktrin tertentu yang bertentangan dengan pemahaman yang dimiliki oleh masyarakat sehingga muncul intoleransi.

Oleh karena itu, Lestari menegaskan perlunya memperkuat akar bangsa.

"Kita punya yang disebut sebagai konsensus kebangsaan yang disebut sebagai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Maka dalam dua pilar penting itulah masyarakat harus berpijak," ungkapnya.

Lebih jauh Lestari menuturkan jika keberagaman di Indonesia terjadi karena ada letak geografis, selain itu juga punya bentang alam yang berbeda yang punya kekayaan.

Baca Juga: Inspiratif, Proyek Pendekar Klambi Sukses Ajarkan PGOT Semarang Bikin Tas Belanja dari Baju Bekas

Dari semua hal itu, selain memiliki dampak positif juga ada dampak negatifnya

Apabila keberagaman tidak dikelola dengan baik bisa memicu ketidakharmonisan yang memicu perpecahan

"Maka mempertahankan kesatuan dan persatuan adalah keniscayaan. Ini menjadi tugas kita semua, tidak hanya para stakeholder pemerintah agar persatuam Indonesia dalat selalu terwujud dan selalu bisa mengisi kemerdekaan dengan keadilan sosial," paparnya.

Sementara Deni Tridono, Pembina Pemuda Katolik Semarang menuturkan penting kiranya bagi masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai kebangsaan terutama dari kebudayaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wahyu Vitaarum

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X