SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Unika Semarang menggelar Diskusi Publik dan pameran seni bertajuk, "IWant Justice" untuk menyuarakan kasus Iwan Budi Paulus, ASN Bapenda yang sampai saat ini belum juga tuntas.
Pada Rabu 14 Desember 2022, Unika Semarang menggelar diskusi publik mengenai kasus Iwan Budi Paulus dengan pembicara Koordinator Divisi Kampanye Publik Indonesia Corruption Watch (ICW) Tibiko Zabar Padano dan Donny Danardono dari Akademisi Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika.
Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Unika Semarang yang hadir dalam jumpa pers menyampaikan acara ini bisa terselenggara terutama atas inisiasi rekan Iwan Budi Paulus yang kebetulan orang tua alumni dari Fakultas Hukum dan Komunikasi.
"Saya mewakili fakultas menyatakan keprihatinan atas kasusnya yang seakan belum juga terkuak. Kemudian maksud dari kami dengan adanya pameran dan diskusi ini, bertujuan agar menyentil pemerintah dan penegak hukum untuk bertanggungjawab atas kasus ini," katanya.
Selain itu acara ini juga dalma rangka Hari Antikorupsi Sedunia dan Hari HAM Internasional.
"Oleh karena itulah, wujud konkret kami adalah dengan membuat pameran dan diskusi. Kami juga mengundang 12 universitas Fakultas Hukum di berbagai daerah untuk melihat sejauh mana kasus ini agar ditindaklanjuti," paparnya.
Sementara Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi Unika Robertus Setiawan Aji mengungkapkan jika pihaknya merasa kasus ini perlu di perhatikan dan dipastikan keadilannya. Namun tetap sesuai dengan porsi sebagai perguruan tinggi.
Baca Juga: Dari 241 BUMDes di Kendal, Baru 19 yang Berbadan Hukum
“Mendengar kasus ini kami juga saya kira porsi apa yang harus kita lakukan Universitas, harus dilakukan. Kita Universitas tidak boleh hanya diam,” akunya.
Selain itu gerakan yang dilakukan juga bukan serta-merta dari anak Iwan Budi Paulus yang kuliah di sini.
Melainkan lebih jauh dari itu, Unika juga ingin menyuarakan berbagai kasus yang tidak selesai.
"Outputnya barangkali dalam beberapa waktu ini, kasus itu hilang-tenggelam. Belum ada update signifikan. Harus kita adakan momentum, acara yang bisa selalu mengingatkan pihak berwajib. Bahwa ini semua harus dikawal. Mungkin ke depan akan kami adakan terus dengan acara dalam bentuk yang lain," katanya.
Baca Juga: Driver Gojek di Semarang Bantu Tangkap Tersangka Pelecehan Seksual, Polisi Beri Penghargaan
Artikel Terkait
Ibu-Ibu Pengajian Harus Jadi Teladan dan Sebarkan Nilai Pancasila
BREAKING NEWS Pria Semarang Tewas Gantung Diri Usai Tusuk Istri yang Sedang Hamil 9 Bulan
IDENTITAS Pria Semarang Tewas Gantung Diri Usai Tusuk Istri yang Sedang Hamil Tua, Punya Gangguan Jiwa
Pastikan Tapping Box Dipakai, Bapenda Kendal ‘Jajan’ di Rumah Makan
Seorang Siswi Mendapat Pelecehan Seksual di Pedurungan Semarang, Modusnya Tanya Alamat
Jangan Berharap Bantuan Pupuk tetapi Efesiensi dalam Bertani
Gelorakan Kembali GNOTA, 50 Anak Terima Beasiswa