SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Kali Semarang yang berlokasi di Boom Lama ternyata masih terdapat kearifan lokal yakni kapal penyeberangan.
Kapal penyeberangan di Kali Semarang ini sudah hadir sejak tahun 1984 di Boom Lama.
Awalnya ada tiga perahu penyeberangan, namun seiring berjalannya waktu, kini hanya tersisa 2.
Dua perahu penyeberangan ini dijalankan oleh Sutini (57) dan Rahmadan (51).
Saat ditemui ayosemarang.com, dua orang itu mengutarakan bagaimana suka-duka sebagai operator penyeberangan perahu
Sutini mengungkapkan dalam menjalankan perahu memang tidak sulit.
Dia hanya perlu duduk dan menarik kapal agar bisa membantu orang untuk menyeberang.
Namun kesulitan yang dihadapi Sutini bukan itu, tapi bagaimana merawat perahu.
Setelah selesai digunakan dia harus menggantung kapal dengan tali agar tidak hanyut ketika ada arus yang deras.
"Soalnya kalau arus deras itu kan membawa sampah. Takutnya barang-barang itu malah merusak kapal," katanya.
Selain itu tidak hanya diangkat, dia juga harus menempatkan perahu di tengah sungai.
Baca Juga: Harga Murah! Oppo Pad Air Resmi Meluncur, Usung Spesifikasi Gahar Layar Lebar 2K dan Baterai Jumbo