Gerak Cepat Pemerintah Kota Semarang Tangani Banjir, Akan Tambah Pompa Sampai Tanggul Laut

photo author
- Rabu, 4 Januari 2023 | 17:12 WIB
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memaparkan upaya penanganan banjir di Kota Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memaparkan upaya penanganan banjir di Kota Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kota Semarang akan melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Semarang.

Upaya Pemerintah Kota Semarang ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, langkah pertama yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah banjir ini akan dimulai dari penambahan pompa di Kali Sringin dan Tenggang.

Baca Juga: Mobil LCGC Termurah, Suzuki Celerio 2023 Tampil Modern Super Canggih dan Sporty Harga Skinny, Bikin Demam Brio

Kata Ita, banjir yang terjadi kemarin karena pompa di Kali Tenggang dan Sringin overload. Sehingga, muatan air yang datang dan keluar tidak sebanding.

"Dari arahan Bapak Menteri akan dibuka 6 pintu air di Tenggang, kemudian 8 di Sringin. Jadi ada 8 pintu air dan pompa," ungkapnya dalam jumpa pers setelah rapat bersama DPRD Kota Semarang, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali-Juana.

Ita melanjutkan, untuk saat ini sudah dilakukan pemesanan selama 6 bulan dan nanti setelah itu dikerjakan selama satu bulan.

"Saat ini sudah dibantu atas arahan dari Bapak Menteri, ditambah 4 pompa portable yang didatangkan dari Jogja, Solo, Cirebon, dan Jakarta. Alhamdulillah sudah mulai bekerja. Tapi kami minta untuk dari DPU Kota Semarang untuk membantu karena ini sekarang genangannya sudah terpusat di Trimulyo dengan beberapa titik dengan ukuran 50 cm," sambungnya.

Baca Juga: Harga ANJLOK! 2 Jutaan Aja, Vivo Y22 Usung Mediatek Helio G85, RAM 8GB, Fitur Ultra Game Mode, Gaming Sat Set

Kemudian, upaya kedua adalah membuat tanggul laut. Saat ini memang existing lalu dibangun menunggu sampai proses yang lain berjalan.

"Kami memang masih mendapatkan PR terkait dengan kolam retensi seluas 250 hektar yang akan dibangun, yang nantinya akan menjadi tulang punggung pengelolaan banjir yang ada di wilayah timur. Itu nanti Babon dan Sringin akan jadi satu, sehingga jadi kolam retensi. Tapi memang saat ini di 250 tadi masih ada 51 orang pemilik yang masih dilabeli tanah musnah. Kemarin pak menteri akan berupaya untuk terealisasi," sambungnya.

Sementara di Semarang bagian barat, Ita menuturkan akan melanjutkan normalisasi Kali Plumbon yang merupakan kelanjutan dari Kali Bringin.

"Penanganan normalisasi Kali Plumbon dan juga ini kelanjutan normalisasi kali Bringin. Karena masih ada 2 PR yakni pembuatan jembatan Kali Bringin dan juga jembatan rel kereta api. Tetapi kalau rel kereta api adalah PR dari Kementerian Perhubungan. Yang menjadi tugas kami adalah melakukan peninggian jembatan. Ini adalah tugas dari jalan nasional. Tetapi pembebasannya adalah tugasnya Pemerintah Kota Semarang," paparnya.

Baca Juga: Hard Gumay Ramal Artis Inisial A Terkena Kasus Prostitusi Tahun Ini, Siapa?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X