KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Pelaku pembacokan saat tawuran yang terjadi di Pantura Pucangrejo Bulan November 2022 silam mengaku sekali melakukan pembacokan.
Pelaku juga tidak mengetahui jika korban tewas, pasalnya usai membacok langsung melarikan diri meninggalkan korban yang terluka parah.
"Awalnya kelompok kami saling tantang di media sosial terus janjian dil lokasi yang berakhir dengan aksi tawuran. Saya bacok dua orang, tiap orangnya kena satu kali bacokan," kata tersangka. AK warga Kaliwungu saat rekonstruksi, Jumat 6 Januari 2023.
Tersangka mengakui telah membacok dua orang yang masing-masing dibacok sebanyak satu kali. Setelah membacok kedua korban, tersangka kabur bersama teman-teman dan aksi tawuran pun bubar.
Sementara tersangka tidak mengetahui jika salah satu korban yang dibacoknya tewas.
Baca Juga: Banjir Bandang di Perumahan Dinar Indah Semarang, Ita Sebut karena Tanggul Jebol dan Lokasi Cekungan
"Sudah saya bacok kedua korban, ya saya kabur karena tawuran juga bubar. Saya ngga tahu kalau ada salah satunya yang meninggal," jelasnya
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Agus Budi Yuwono mengatakan petugas melakukan rekonstruksi pembunuhan akibat aksi tawuran dua kelompok di kejadian di jalan pantura Kendal Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh.
Tersangka adalah AK telah menghilangkan nyawa korban, D, warga Sendangmulyo, Semarang dengan cara membacok menggunakan celurit.
Dalam reka adegan ulang yang dilakukan di jalan pantura Kendal desa Pucangrejo kecamatan Gemuh.
Baca Juga: Pilunya Romeo Juliet Ciputat, Ditemukan Meninggal Sambil Pegangan Tangan, Ini Unggahan Terakhirnya
Dijelaskan ada 23 adegan yang diperagakan oleh tersangka sudah sesuai dengan keterangan saat menjalani pemeriksaan.
"Yang diperagakan oleh tersangka ada 23 adegan mulai dari saling menantang di medsos, perkelahiannya, adegan pembacokan sampai dengan hingga mayat korban ditemukan oleh warga. Rekonstruksi sudah sesuai dengan keterangan tersangka saat diperiksa," terangnya.
Agus menjelaskan saat aksi tawuran antargengster, tersangka membawa celurit yang kemudian membacok dua anggota kelompok dari lawan musuhnya.
Saat pembacokan, satu korban bisa selamat sementara satu korban yakni D tewas di lokasi kejadian dengan luka bacokan di bagian punggung.