Ini Pengakuan Abdul Jaelani yang Aniaya Tetangga Sendiri hingga Tewas, Usai Diciduk Polsek Kangkung

- Senin, 6 Februari 2023 | 13:56 WIB
Kapolres Kendal meminta keterangan pelaku penganiayaan yang diamankan di Polsek Kangkung. (Edi Prayitno/Kontributor Kendal)
Kapolres Kendal meminta keterangan pelaku penganiayaan yang diamankan di Polsek Kangkung. (Edi Prayitno/Kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Abdul Jaelani, pelaku penganiayaan terhadap tetangganya sendiri kini masih dalam pemeriksaan polisi.

Pemuda 25 tahun yang tubuhnya dipenuhi tato itu mengaku, sudah membawa kayu balok dari rumah serta batu yang digunakan untuk melempar kaca rumah korban.

Kepada penyidik Polsek Kangkung, Senin 6 Februari 2023, Abdul Jaelani menuturkan sebelum mendatangi rumah korban pada Senin subuh, sempat pesta minuman keras dengan enam orang temannya.

Baca Juga: Spesifikasi Detail New Suzuki Celerio 2023, Mobil Keluarga Kecil yang Super Canggih, Harganya 90 Jutaan Aja

“Sebelumnya memang mabuk bersama teman-teman, tapi pas datangi rumah Sobirin sendirian saja,” terangnya.

Dengan menggunakan batu berukuran besar, Abdul Jaelani melempar pintu kaca depan hingga pecah. Kemudian Ismaliyah yang keluar terlebih dahulu dari rumah, dipukul dua kali hingga terjatuh.

“Sebenarnya saya mencari adiknya Sobirin, namun yang keluar ibu dan bapaknya. Karena sudah emosi saya pukul ibunya terlebih dahulu, kemudian ayahnya yang akan melawan saya. Pak Masud saya pukul 3 kali di kepalanya,” imbuh Jaelani.

Ia mengaku mempunyai masalah dengan anak korban, namun karena tetangganya ikut campur, pelaku emosi dan menganiayanya hingga tewas.

Baca Juga: Penetapan 1 Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah 1444 Hijriah dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Catat!

“Saya emosi dan mabuk, korban menghalangi saat saya mau mencari anaknya,” ujarnya.

Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam menuturkan pelaku merasa sakit hati karena diejek oleh anak korban. Pelaku mendatangi rumah korban dan melempar batu hingga pecah untuk mencari anaknya, Sobirin.

“Pelaku dihalangi oleh orang tua Sobirin sehingga emosi dan marah, kemudian memukul menggunakan balok kayu yang dibawa dari rumah sebanyak 3 kali. Yang pertama dipukul adalah Ismaliyah, kemudian Masud yang keluar dari rumah,” jelas kapolres.

Kedua korban sendiri saat kejadian sedang bersiap-siap ke mushola untuk melaksanakan sholat Subuh. Karena kaget mendengar kaca depan rumahnya pecah, kemudian keluar rumah dan mendapati pelaku sudah membawa kayu.***

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Nikmatnya Sego Berkat ala Kondangan di Kampung

Sabtu, 18 Maret 2023 | 19:47 WIB
X