"Pasar Ndoro Bei itu kita diajak kembali tahun 1800 an, di mana makanan yang disuguhkan itu makanan yang jadul semua, kalau sekarang makanannya sudah susah untuk dicari. Itu juga memperkenalkan kepada anak anak sekarang, generasi sekarang, bahwa sebenarnya ada lho makanan yang kayak gini. makanan yang sehat, non kolesterol, dan lain lain. Karena kalau sekarang kan anak anak tahunya makanan yang instan," ujarnya.
"Kayak yang spesial itu kopi poro. Kopi yang dulu diracik oleh abdi dalem itu sendiri. Kopi, campur beras, campur kelapa. Itu resepnya dari Kadilangu. Proses pembuatannya juga manual dengan ditumbuk," imbuhnya.
Selain itu, ia menyebut ada puluhan makanan jadul lainnya. Seperti dawet, getuk, gulali, dan sebagainya.
"Bulan kemarin ramai yang datang. Kita harapannya jadi even bulanan atau selapanan," terangnya.