Kawasan perumahan yang santer disebut "kampung mati" tersebut sekarang terlihat tidak terawat, banyak bangunan yang sudah ditumbuhi rumput liar, dan pepohonan merambat sehingga kesan angker semakin terasa
Banyak orang yang menyebut bahwa kampung di Kelurahan Cepoko tersebut adalah kampung mati yang syarat akan misteri dan cerita mistis.
Hal ini dibantah oleh warga di sekitar kampung mati kelurahan Cepoko, Semarang tersebut.
Kampung di Kelurahan Cepoko, Semarang tersebut sebenarnya bukanlah "kampung mati" seperti yang sudah banyak diberitakan.
Sebenarnya wilayah kampung di Kelurahan Cepoko Semarang tersebut dahulunya digunakan sebagai lokasi bisnis properti dan tempat penyimpanan barang-barang kebutuhan rumah.
Selain itu kampung di Kelurahan Cepoko Semarang ini digunakan sebagai area perumahan menengah dengan perabot rumah tangga lengkap yang hanya dihuni beberapa orang saja bukan seperti layaknya perumahan atau perkampungan pada umumnya.
Baca Juga: Bukan Cepoko! Ada Kampung Mati di Jawa Tengah 2,5 kilometer dari Semarang, Penghuninya Tinggal 2 KK?
Oleh karena itu beberapa warga kaget melihat ada video viral yang menelusuri kampung yang dulunya hanya digunakan sebagai area bisnis perumahan mewah dan properti menjadi terlihat tak terawat hingga muncul sebutan kampung mati.
Beberapa warga menjelaskan bahwa lokasi tersebut dahulunya adalah kompleks perumahan golongan menengah yang dibangun sekitar tahun 1980-an.
Dikarenakan kondisi dan situasi di Kelurahan Cepoko yang dahulunya terbilang sepi dan tidak banyak aktivitas warga di sana membuat minimnya keamanan perumahan tersebut.
Sehingga banyak terjadi tindakan kriminal yang meresahkan penghuni kompleks perumahan yang awalnya hanya 2-3 rumah saja dan akhirnya menjadi belasan rumah mewah.
Salah satunya banyak terjadi perampokan dan penjarahan yang sangat meresahkan sehingga satu persatu penghuni rumah pindah dan meninggalkan lokasi komplek perumahan tersebut agar lebih aman dan nyaman.
Tindakan kriminal yang meresahkan seperti perampokan, penjarahan hingga preman masuk rumah untuk memaksa meminta uang membuat banyak penghuni rumah ketakutan dan resah sehingga tak lama kemudian rumah-rumah tersebut kosong tidak berpenghuni.
Kawasan perumahan tersebut mulai kosong sekitar tahun 2000-an. Sejak saat itu, lokasi perumahan di Kelurahan Cepoko Semarang tersebut tidak dihuni hingga sekarang.
