Desa di Jawa Timur Ini bak Kampung Mati Tinggal Sisa 4 Keluarga, Didominasi Lansia

photo author
- Rabu, 1 November 2023 | 17:12 WIB
Desa di Jawa Timur bak kampung mati diisi tinggal 4 keluarga. (Youtube Jejak Richard)
Desa di Jawa Timur bak kampung mati diisi tinggal 4 keluarga. (Youtube Jejak Richard)


AYOSEMARANG.COM - Berikut ini adalah sebuah desa terpencil bak kampung mati yang ada di Jawa Timur.

Provinsi Jawa Timur ternyata memiliki sebuah desa terpencil di tengah hutan, yang di mana desa tersebut hampir seperti kampung mati.

Adapun desa di Jawa Timur bak kampung mati satu ini di Madiun bernama Jeladri dan  dihuni oleh 4 keluarga saja didominasi lansia.

Baca Juga: Daftar Mobil Baru 2023 Harga Rp100 Jutaan Merek Terpopuler Kualitas Terjamin

Tidak hanya itu, ternyata berdasarkan informasi desa bak kampung mati bernama desa Jeladri ini dulunya merupakan tempat bersejarah dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan NKRI lho.

Di mana lokasi desa Jeladri bak kampung mati ini berada di tengah hutan gunung Wilis, Kandangan, kecamatan Kare, kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Dilansir dari kanal Youtube Jejak Richard, Desa Jeladri ini memiliki nuansa wilayah yang dikelilingi oleh hutan gunung Wilis, serta hamparan perkebunan kopi di kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Baca Juga: BLT El Nino Rp 400 Ribu Cair pada November 2023: Tanda Pemilik KTP Dapat Bantuan dan Cara Cek Daftar

Adapun desa Jeladri merupakan sebuah desa terpencil di tengah hutan yang kini kondisi wilayahnya sangat sepi bak kampung mati.

Hal tersebut dikarenakan adanya jumlah penduduk desa Jeladri yang hanya dihuni oleh 4 keluarga saja.

4 keluarga tersebut pun merupakan lansia yang masih bertahan untuk tinggal di desa Jeladri bak kampung mati di kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Pencairan BLT El Nino dan Cara Cek Penerima

Perlu diketahui, desa Jeladri bak kampung mati di kabupaten Madiun, Jawa Timur ini dulunya merupakan wilayah perkebunan kopi tanam paksa yang sangat menguntungkan pihak Belanda.

Di mana hasil perkebunannya tersebut di ekspor oleh Belanda pada 1840-an, tetapi saat 1948 Belanda kembali lagi ke Indonesia untuk melakukan agresi militer kedua.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X