PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM- Dua remaja menjadi korban pengeroyokan lima orang yang tak dikenal hingga babak belur di Pekalongan.
Kasus dugaan penganiyaan terjadi di desa Babalan, Kecamatan Bojong.
Dua korban itu, bernama Nurul Febrianto (21) dan Muhammad Risky (21).
Baca Juga: 1 Jam dari Semarang Wisata Air Terjun Tinggi 150 Meter
Peristiwa pengeroyokannya itu sendiri terjadi pada 6 Juli 2023.
Peristiwa itu sudah melaporkan korban ke Polsek Bojong. Namun, hingga kini pihak kepolisian lamban merespon.
Nurul Febrianto menceritakan awal mula peritiwa penganiayaan yang menimpa dirinya dan temanya.
Baca Juga: Indeks Optimisme Anak Muda 2023: Optimis Pada Pendidikan, Tapi Masih Ragu Pada Politik dan Hukum
"Peristiwa itu terjadi setelah ada acara perpisahan di tempat kerja. Saya dapat kabar, ada yang mau bincang-bincang soal keluarga," kata Korban, Nurul Febryanto bercerita sapaan akrabnya, Senin (20/11/2023).
Karyawan Permodalan Nasional Mahdani (PNM) itu menyebut yang mengabarinya adalah teman kerja wanitanya bernama Dika.
Teman wanita itulah yang meminta waktu untuk berbincang di rumah.
Dika adalah teman kerja yang diboncengkan oleh Febry saat acara perpisahan pada Minggu 3 Juli 2023. Teman kerjanya itu sudah punya tunangan.
Pada Rabu 6 Juli 2023, Febry dan temannya Muhammad Risky pun mendatangi rumah Dika.