Kasmujiono juga menekankan pentingnya adanya alat bantu dan pendampingan yang memungkinkan tuna netra untuk memberikan suaranya tanpa kehilangan kerahasiaan.
"Dengan langkah-langkah inklusif ini, diharapkan bahwa para tuna netra juga dapat secara mandiri memberikan suara tanpa merasa terpinggirkan atau tidak terwakili dalam proses pemilu," tambahnya.
Dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh KPU Batang untuk memastikan inklusivitas dalam pemilu, diharapkan bahwa masyarakat disabilitas, termasuk tuna netra, dapat turut serta dalam merayakan pesta demokrasi ini tanpa hambatan yang tidak perlu.
Baca Juga: 12 HP Layar 7 Inci Terbaik di Tahun 2024, Main Game dan Nonton Video Makin Nikmat
"Semoga upaya ini juga menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk memberikan perhatian khusus terhadap hak-hak politik semua warga negara, termasuk mereka yang tergolong dalam kelompok disabilitas," tukas Kasmujiono.