ORARI Batang Beraksi di Tengah Bencana Puting Beliung

photo author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 20:16 WIB
Anggota ORARI Batang saat di lokasi bencana puting beliung di Kecamatan Kandeman Batang. (Istimewa)
Anggota ORARI Batang saat di lokasi bencana puting beliung di Kecamatan Kandeman Batang. (Istimewa)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Dalam menghadapi bencana alam, komunikasi menjadi kunci penting untuk koordinasi dan penanganan yang efektif.

Organisasi Radio Amatir Republika Indonesia (ORARI) Kabupaten Batang telah membuktikan perannya yang vital saat puting beliung meluluhlantakkan Kecamatan Kandeman, merusak puluhan rumah warga pada Kamis 14 Maret 2024 kemarin.

Mendapat informasi puting beliung, ORARI Batang tidak tinggal diam dan mengambil perannya untuk komunikasi dan koordinasi ketika listrik padam dan kegelapan menyelimuti.

“Sejak pagi, kami sudah berada di lokasi untuk bergotong royong bersama warga dan mengkoordinasikan upaya penanganan dengan instansi terkait,” ujar Edhy Sulisdiyanto, Ketua ORARI Kabupaten Batang, saat dihubungi melalui teleponnya, Jumat 15 Maret 2024.

Baca Juga: Punya Formula Baru untuk Cegah Banjir di Semarang, Pemkot Dukung Penggunan Teknologi Modifikasi Cuaca

Keahlian mereka dalam komunikasi menjadi andalan saat infrastruktur terputus. Sehinga komitmen organisasi untuk kedaruratan selalu menjadi prioritas.

“Kami siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Batang melalui layanan komunikasi kami. Terutama dalam situasi darurat, di mana kesulitan mencari sinyal menjadi tantangan, kami akan hadir untuk membantu,” kata Edhy.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunitasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang, Triossy Juniarto mengatakan, wilayah Batang dengan keanekaragaman geografisnya yang mencakup pantai, daratan, dan pegunungan, menyimpan potensi besar untuk berbagai bencana alam.

Dalam menghadapi tantangan ini, komunikasi yang efektif dan andal bukan hanya penting, tetapi menjadi kebutuhan mendesak. Oleh karena itu pentingnya persiapan dan kesiapsiagaan.

Baca Juga: Pemukiman di Pusat Kota Kendal Terendam, Distribusi Bantuan Digiatkan

“Wilayah kita sangat unik dan beragam, yang membuat kita harus selalu waspada terhadap bencana,” katanya.

“Dalam situasi seperti ini, alat komunikasi bukan sekadar alat, tetapi sahabat yang menyelamatkan jiwa,” tegas Triossy.

Ketika bencana melanda kata Dia, jaringan komunikasi sering kali menjadi salah satu infrastruktur pertama yang terganggu.

Baca Juga: Jalan Berlubang Renggut Nyawa Pengendara Motor di Jalan Pantura Pekalongan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X