PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Dalam semarak kreativitas yang mendunia, Pekalongan, kota beribu warisan budaya, kembali menggelar festival lopis raksasa yang telah menjadi ikon tradisi lokal.
Tahun ini, festival bertema “Semangat Kolaborasi untuk Menjaga Tradisi” siap mengundang decak kagum selama satu minggu penuh, menjanjikan lebih dari sekadar perayaan kuliner.
Iwan Kurniawan, humas lopis syawalan Krapyak Sembawan, menyatakan tradisi tahunan ini sangat menggugah antusiasme masyarakat.
“Kami ingin mempersembahkan sesuatu yang spesial bagi masyarakat Pekalongan dan pengunjung dari berbagai daerah. Dengan semangat kolaborasi, kami akan menghidupkan kembali tradisi ini dengan cara yang lebih meriah,” kata Iwan, Rabu 27 Maret 2024.
Dijadwalkan tradisi itu akan berlangsung dari 15 hingga 17 April 2024, festival ini akan mencapai klimaksnya dengan pemotongan lopis raksasa pada 17 April.
“Jika Idul Fitri jatuh pada 10 April, maka pemotongan lopis raksasa akan dilakukan pada 17 April, sehari setelah Idul Fitri,” jelas Iwan,
Ia juga menegaskan kesiapan untuk prosesi yang lancar. Lopis raksasa yang akan dipotong nantinya beratnya mencapai 1.830 kg, dengan tinggi 223 cm dan diameter 250 cm.
“Proses pembuatannya akan dimulai pada H+1 Idul Fitri, dengan prosesi pembalikan pada malam Sabtu dan pengangkatan pada malam Minggu,” tambah Iwan.
Baca Juga: Efek Miras Bikin Ingat Memori Buruk, Rusli Tusukan Sangkur ke Temannya di Majapahit Semarang
Festival ini juga akan dimeriahkan dengan kegiatan yang mencerminkan kekayaan budaya Pekalongan, mulai dari bazar UMKM, jalan sehat, hingga pertunjukan musik gambus, musik Jawa, dan musik religi.
“Kami ingin memastikan bahwa festival ini tidak hanya tentang lopis, tetapi juga tentang merayakan keberagaman dan kekayaan budaya kita,” ujar Iwan, penuh semangat.
Pemotongan lopis raksasa, yang dijadwalkan pada pukul 08.00 pagi di Krapyak Kidul gang 8, dijanjikan sebagai momen yang tak terlupakan, menawarkan pengalaman unik tradisi Pekalongan yang kaya akan nilai-nilai budaya.