Kisah Dramatis Karamnya KMN Loka Jaya, Perjuangan Nelayan Batang di Tengah Ombak Besar

photo author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 16:22 WIB
Nelayan Batang yang selamat dari Karamnya kalapal. (Istimewa)
Nelayan Batang yang selamat dari Karamnya kalapal. (Istimewa)

KANDEMAN, AYOSEMARANG.COM -- Pagi yang kelabu di perairan Karang Maeso, sekitar satu mil laut dari pantai Desa Depok, Kandeman, Batang, menjadi saksi bisu dari insiden dramatis karamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Loka Jaya.

Kapal milik Mukhtarom (41), warga Desa Ujungnegoro, Kandeman, Batang, karam pada hari Jumat, 5 Juli 2024, sekitar pukul 08.30 WIB.

Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, melalui Kastapolairud Polres Batang, IPTU Zaenal Mutakin, mengonfirmasi insiden tersebut.

"Iya benar ada kapal karam," ujar IPTU Zaenal.

Baca Juga: SMAN 11 Jalur Zonasinya Pendek Selama PPDB di Kota Semarang, Jarak 700 Meter Sudah Tidak Diterima

Menurut IPTU Zaenal, KMN Loka Jaya diawaki oleh Amat Radis (44) dan Wauri (50). Kedua nelayan tersebut awalnya berencana kembali ke Muara Sungai Kalisono untuk memperbaiki kebocoran di bagian lambung tengah kapal. Namun, setibanya di perairan Karang Maeso, kapal dihantam ombak besar yang memperparah kebocoran hingga akhirnya karam.

"Kondisi cuaca memang kurang bersahabat. Cuaca mendung disertai ombak besar dan angin kencang menambah sulitnya situasi," jelasnya.

Saat kejadian, Amat Radis dan Wauri berjuang menyelamatkan diri dengan berenang menuju tepi pantai menggunakan box ikan dan dua dirigen solar.

Mereka akhirnya sampai di pantai dan dibantu oleh personel Satpolairud Polres Batang, personel KP IX 1001 Ditpolairud Polda Jateng, serta relawan SAR ARNAVAT Satpolairud Polres Batang yang sedang bertugas di Objek Wisata Pantai Payung Sewu.

Baca Juga: Warga Penyangga Kawan Industri Terpadu Batang Mendapat Pelatihan Bahasa Mandarin Gratis

"Kedua korban kemudian dievakuasi ke Pantai Ryana untuk memastikan kondisi keselamatan mereka. Kedua korban selamat tanpa mengalami luka-luka," ujar IPTU Zaenal.

Insiden ini mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 30.000.000,-. Meski tidak ada korban jiwa, kapal tersebut masih mengapung di perairan Karang Maeso menunggu cuaca membaik untuk proses evakuasi selanjutnya.

Polisi telah menerima laporan insiden ini, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi korban, dan meminta keterangan para saksi.

Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua prosedur penanganan kecelakaan laut dilakukan dengan baik dan sesuai standar operasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X