BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang mencatat hanya tiga peternak yang memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Ini mengejutkan mengingat total ada sekitar 300 peternak ayam petelur di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang Manohara, sertifikat NKV merupakan bukti tertulis yang sah bahwa persyaratan hygiene sanitasi telah dipenuhi.
Sertifikat ini menjadi dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan.
Baca Juga: 264 Koperasi di Kendal Masih Aktif, Tapi 50 Persen Tak Berkembang
"Yang sudah ada ijin NKV ada 3, beberapa sedang dalam proses. Jadi di samping ijin usaha, ada ijin sertifikat NKV ini," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dislutkanak Batang Syam Manohara.
Produksi telur dari para peternak mencapai 1.264 ton per bulan, dan dari Januari hingga Juni 2024, produksi telur mencapai 7.587 ton.
Kondisi ini telah mencapai surplus, sehingga dapat memenuhi kebutuhan telur di beberapa daerah, termasuk Kota Pekalongan dan Kota Semarang.
Mayoritas peternak ayam petelur masuk dalam kategori peternakan kecil, dengan populasi hanya 1.000 hingga 1.500 ayam. Sedangkan peternakan dikategorikan kecil jika memiliki populasi 1.000 hingga 10 ribu ayam.
Baca Juga: HUT Koperasi Ke-77, Tebus Murah Sembako di Kantor Bupati Batang Ramai Digeruduk Masyarat
Meskipun hanya sekitar 5 persen peternak yang besar memiliki populasi di atas 50 ribu ayam, Dislutkanak mendorong peternak besar untuk memiliki NKV.
"Peternak kita yang besar itu cuma sekitar 5 persen saja. Memiliki populasi di atas 50 ribu ayam. Yang kita dorong memiliki NKV itu terutama yang peternak besar," terangnya.
Sertifikasi NKV juga bisa diajukan oleh peternak kecil melalui koperasi, sehingga tidak memberatkan mereka. Saat ini, sertifikat NKV penting untuk penjualan telur, terutama di pasar modern dan katering besar.
Selain itu, pemenuhan suplai konsumsi di Kawan Industri Terpadu Batang juga memerlukan NKV12.
Baca Juga: Ditinggal Bermain, Balita Hanyut di Sungai Damar dan Ditemukan Meninggal Dunia
