Pustu Watesalit Dikeluhkan Warga hingga Viral, Ini Kata Kadinkes Batang

photo author
- Rabu, 24 Juli 2024 | 18:34 WIB
Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kelurahan Watesalit, Kecamatan Batang. (Muslihun kontributor Batang)
Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kelurahan Watesalit, Kecamatan Batang. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Dokter Didiet Wisnuhardanto, angkat bicara terkait viralnya keluhan masyarakat terhadap Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kelurahan Watesalit, Kecamatan Batang, di media sosial.

Warga mengeluhkan bahwa Pustu tersebut hanya buka dalam waktu singkat, yaitu dari pukul 9 hingga 11 siang.

Dokter Didiet menjelaskan bahwa Pustu yang dikeluhkan warga bukanlah Puskesmas utama, melainkan unit pelayanan kesehatan pendukung yang memiliki jam operasional lebih pendek.

"Pustu adalah unit pelayanan kesehatan yang berfungsi sebagai pendukung Puskesmas utama, bukan Puskesmas utama yang punya jam layanan lebih panjang," jelasnya, Rabu 24 Juli 2024.

Baca Juga: Usai Bertemu Dico dan Kaesang, Yoyok Sukawi Beberkan akan Segera Deklarasi untuk Pilwalkot Semarang

Pustu biasanya berlokasi di wilayah pedesaan atau terpencil dan menyediakan layanan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan pengobatan ringan.

"Pustu jadwal bukanya pukul 8 atau 9 sampai pukul 11 siang. Kalau jam 11 dirasa sepi, petugas yang jaga bisa kembali ke Puskesmas utama untuk melakukan pekerjaan lainnya," tambahnya.

Di Kabupaten Batang, jadwal Pustu sudah diatur agar buka setiap hari dengan dokter Puskesmas memiliki jadwal piket tersendiri untuk bertugas di Pustu. Namun demikian, mereka tetap memiliki tanggung jawab untuk absen dan melakukan entry data di Puskesmas utama.

"Absensi hingga entry data tidak bisa dilakukan di Pustu, hanya bisa dilakukan di Puskesmas utama," terang Dokter Didiet.

Dokter Didiet juga mengungkapkan bahwa jumlah dokter di Kabupaten Batang saat ini sangat kurang. Menurut aturan BPJS, satu dokter idealnya melayani kurang dari 5.000 orang, namun kenyataannya, jumlah pasien yang dilayani jauh melebihi angka tersebut.

Baca Juga: Pembukaan TMMD ke-121 di Desa Pacet Dirayakan dengan Pentas Seni dan Budaya

"Saat ini di Puskesmas Batang 1, misalnya, ada dua dokter, tapi pesertanya ada 17 ribu," ujarnya.

Keluhan masyarakat ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. Dokter Didiet menegaskan komitmennya untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Batang, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.

"Kami akan terus berupaya agar pelayanan kesehatan bisa lebih baik dan merata di seluruh wilayah," tutupnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X