BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Kesadaran menabung di kalangan pelajar di Kabupaten Batang tampaknya masih rendah, sebuah kenyataan yang menjadi perhatian khusus bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan data statistik semester pertama 2024, jumlah rekening simpanan pelajar di Batang hanya mencapai sekitar 130 rekening dengan nominal sekitar Rp23 miliar. Angka ini hanya mencakup 7,59% dari total simpanan pelajar di tujuh kabupaten/kota di wilayah eks Karesidenan Pekalongan. Kondisi ini jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain di wilayah yang sama.
Kepala OJK Tegal, Novianto Utomo, dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Indonesia Menabung di Pendopo Kantor Bupati Batang, Rabu 21 Agustus 2024, menekankan pentingnya menabung sejak dini.
"Hari Indonesia Menabung ini lahir dari Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019. Pemerintah mendorong adanya simpanan pelajar untuk menumbuhkan budaya menabung yang disiplin sejak kecil," jelas Novianto.
Baca Juga: Kronologi Ayah di Pekalongan Bunuh Bayi Sendiri, Pelaku Nyaris Dihakimi Warga
Ia juga menambahkan bahwa budaya menabung tidak hanya penting untuk membangun kebiasaan yang baik, tetapi juga untuk melatih keterampilan pengelolaan keuangan.
"Dengan menabung, kita belajar mengelola keuangan. Ini penting, karena dari masa kecil hingga dewasa, kita selalu berurusan dengan keuangan," tambahnya.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Indonesia Menabung, sebanyak 300 pelajar dari berbagai sekolah di Batang diundang untuk membuka rekening tabungan.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Jateng bersama beberapa bank lainnya memberikan bantuan tabungan awal senilai Rp50.000 kepada masing-masing pelajar. Novianto mengajak para pelajar untuk tidak segera menarik uang tersebut, melainkan menambahnya secara rutin.
"Jangan langsung ditarik, tapi tambahin terus. Ini adalah langkah awal untuk menumbuhkan kebiasaan menabung," ujar Novianto.
"Rinciannya,BPR Bapera Batang 65 tabungan, BKK Batang 65 tabungan, dan BKK Jateng 20 tabungan. Tiap anak mendapatkan saldo tabungan sebanyak Rp 50 ribu. Sehingga total tabungan yang diberikan ke pada 300 siswa itu sebesar Rp 15 juta," ungkapnya.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertemu langsung dengan para pelajar di Pendopo Kabupaten. Dalam pesannya, Lani menekankan betapa pentingnya menabung untuk masa depan. "Contohnya saja, nanti saat kalian lulus SMP dan ingin melanjutkan ke SMA atau SMK, tabungan ini bisa sangat membantu untuk biaya pendaftaran dan kebutuhan sekolah lainnya," tuturnya.
Lani juga berbagi pengalamannya tentang pentingnya menabung sejak dini. "Saya sendiri baru menyadari pentingnya menabung setelah anak ketiga lahir. Mulai dari situ, saya disiplin menabung untuk biaya pendidikan anak-anak," ujarnya, memberikan contoh nyata yang relevan bagi para pelajar.