BATANG, AYOSEMARANG.COM - Semangat pantang menyerah para atlet disabilitas Kabupaten Batang berbuah manis. Mereka berhasil menyabet tujuh medali dalam ajang bergengsi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang.
Chaniifatul Mukaromah, sang juara dari cabang Boccia, mengukir sejarah dengan meraih dua medali emas. Sementara itu, Agistia menjadi bintang di arena para balap sepeda dengan koleksi satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Prestasi mereka menjadi bukti nyata bahwa semangat juang atlet disabilitas Batang tak kalah dengan atlet lainnya.
"Alhamdulillah atlet disabilitas Batang mampu meraih prestasi di ajang Peparnas di Solo. Total ada tujuh medali, yakni tiga emas, satu perak dan tiga perunggu," ungkap Ulul Azmi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Batang, Selasa 15 Oktober 2024.
Keberhasilan ini bukan tanpa perjuangan. Batang mengirimkan wakil terbaiknya di enam cabang olahraga: para renang, para tenis meja, Boccia, para angkat besi, para balap sepeda, dan e-sport. Meski tidak semua cabang berhasil menyumbang medali, semangat juang mereka patut diacungi jempol.
Baca Juga: Pemprov dan DPRD Jateng Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Ulul Azmi juga mengapresiasi peran penting National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) dalam membina atlet-atlet disabilitas Batang.
"Sejak ada pendampingan dari NPCI, prestasi atlet disabilitas di Batang semakin meningkat," tambahnya.
Dukungan ini terbukti menjadi katalis bagi perkembangan potensi para atlet.
Keberhasilan di Peparnas XVII Solo 2024 ini menjadi kejutan manis bagi kontingen Batang.
"Kami juga tidak menyangka, di ajang Peparnas ini Atlet Batang bisa meraih tujuh medali," aku Azmi. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi api semangat bagi atlet-atlet lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama Batang di kancah yang lebih tinggi.
Kisah sukses para atlet disabilitas Batang ini menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad kuat dan dukungan yang tepat, tidak ada yang tidak mungkin. Mereka telah menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan mengukir prestasi.
