Saat ini, TK Negeri Pembina Kecamatan Batang memiliki 125 siswa yang terbagi dalam sembilan kelompok belajar.
Setiap tahunnya, minat masyarakat untuk mendaftarkan anak mereka terus meningkat.
Namun, terbatasnya ruang kelas dan jumlah guru mengakibatkan banyak calon siswa yang harus ditolak.
"Kami berharap agar kebutuhan ruang kelas dan tenaga pengajar bisa lebih diperhatikan, mengingat kami tidak bisa menerima lebih banyak murid karena keterbatasan fasilitas,” ungkap Nor Hamidah.
TK Negeri Pembina Kecamatan Batang terus berupaya mengikuti Kurikulum Merdeka melalui program-program P5 yang inovatif, seperti pojok baca yang bertujuan menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku, serta pembiasaan minum air putih sebagai bagian dari kebiasaan hidup sehat.
Program ini diharapkan mampu memperkaya karakter anak sejak usia dini, menjadikan mereka pelajar yang tangguh, mandiri, dan cinta akan budaya Indonesia.
Acara yang tak hanya meriah tetapi juga edukatif ini mendapat apresiasi dari para orang tua murid, yang menilai sekolah berhasil menanamkan nilai-nilai kemandirian dan gotong royong sejak usia dini.
Nety (36), salah satu orang tua murid, menyatakan rasa bangganya atas pendekatan pembelajaran yang diterapkan sekolah.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan belajar mengajar di TK ini. Selain meriah, acara seperti ini membuat anak-anak lebih mandiri dan mampu bekerja sama dengan teman-temannya," ujar Nety.(*)