KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Meski dalam pres rilis yang gelar Polres Kendal, tersangka pembunuhan santri yang mayatnya ditemukan di kebun di Desa Darupono Kaliwungu Selatan mengaku menyesal, namun keluarga korban menilai hanya pura-pura.
Bahkan keluarga korban pembunuhan belum memaafkan perbuatan tersangka Naufal Dzul Faqar. Ibu korban Rohmatun masih belum memberikan maaf kepada pelaku. Ia tetap meminta penegakan hukum tetap berjalan sesuai peraturan.
"Belum ikhlas untuk memaafkan pelaku, harus hukuman sesuai peraturan," kata Rohmatun.
Baca Juga: Hanya Diancam 15 Tahun Penjara, Keluarga Korban akan Kawal Proses Hukum
Sementara Kuasa hukum korban dari LBH Nubis Jaya Justitie Semarang, Ali Lubab mengatakan pelaku memang sempat meminta maaf kepada ibu korban saat di Polres Kendal.
Namun, permintaan maaf pelaku dinilai tak tulus dari hati. "Saya rasa itu tidak tulus minta maaf. Tidak ada rasa penyesalan sama sekali dari wajah pelaku," katanya.
Bahkan pelaku hanya berpura-pura menangis saat meminta maaf kepada ibu korban. Berbeda dengan ayah pelaku yang terlihat menyesali perbuatannya anaknya dan meminta maaf kepada ibu korban.
"Kalau nangis beneran kan keluar air mata. Lha ini tidak sama sekali. Wajahnya saja datar, tidak kelihatan menyesal. Kalau ayahnya kemarin juga ikut minta maaf mendampingi, " tegasnya.
Kuasa hukum korban yang lain, Novita menegaskan keluarga masih merasakan duka lara cukup mendalam dan mengecam tindakan keji pelaku.
Bahkan, belum sepenuhnya ikhlas memaafkan pelaku meskipun sudah meminta maaf. "Dari pihak keluarga belum ikhlas dan tidak memaafkan," tegasnya.
Seperti diketahui tersangka pembunuhan yang berusia 21 tahun asal Magelang itu tega membunuh santriwati berinisial SNH (19) dengan cara menggorok lehernya.
Korban dibunuh usai mempertahankan harga diri dan menolak ajakan bersetubuh dari Naufal. Ia sempat memberikan perlawanan terakhir dengan mencakar pipi pelaku sebanyak dua kali.