BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Di era kepemimpinan Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, peningkatan infrastruktur jalan menjadi fokus utama demi memperkuat akses desa-desa penyangga di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Salah satu proyek strategis di Kabupaten Batang pada 2024 adalah peningkatan jalan di ruas Surodadi, Kecamatan Gringsing, hingga Desa Pujut di Kecamatan Tersono, yang menjadi jalur vital untuk mobilitas warga dan pekerja KITB.
Proyek yang masuk dalam program lelang dini ini telah dimulai pada Januari 2024, dengan waktu pengerjaan 150 hari kalender. Alhasil, pada Juni 2024, jalan sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar 5,5 meter dan ketebalan beton 20 cm ini telah rampung, tepat sebelum target yang ditetapkan.
Baca Juga: Minta Dukungan Kenaikan UMK, Dewan Buruh Temui Ketua DPRD Kendal
"Alhamdulillah, proyek peningkatan jalan ruas Surodadi-Pujut sepanjang 2,4 kilometer telah rampung pada Juni 2024. Jalan dengan lebar 5,5 meter dan tebal beton 20 centimeter ini menelan anggaran Rp 6,4 miliar," ungkap Lani Dwi Rejeki saat meninjau proyek tersebut, Selasa 12 November 2024.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga membangun jembatan baru menggantikan struktur yang telah berusia 50 tahun.
"Jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter ini dibangun dengan anggaran Rp 10 miliar. Meski kontrak selesai dijadwalkan 22 Desember, namun saat peninjauan pada 12 November, pembangunan sudah rampung 100 persen dan bisa dilewati semua kendaraan," tambahnya.
Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, menambahkan bahwa pembangunan ini telah memangkas waktu tempuh secara signifikan.
Baca Juga: Kota Teramai di Pantura, UMK Tegal 2025 Cuma Segini? Berikut Daftar Upah Minimum 5 Tahun Terakhir
"Sebelumnya, warga harus memutar lewat Limpung dengan waktu tempuh 20-25 menit. Kini, dengan akses baru ini, perjalanan bisa ditempuh hanya dalam 7-10 menit," jelasnya.
Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya menguntungkan pekerja KITB, tetapi juga mendukung akses, ekonomi, wisata pendidikan dan kesehatan bagi warga Desa Surodadi, Madugowong (Kecamatan Gringsing), serta Desa Pujud dan Kebumen (Kecamatan Tersono).
Menyikapi kemacetan yang viral di media sosial, pemkab Batang juga berencana melakukan pelebaran jalan di beberapa titik strategis.
"Untuk tahun 2025, kami akan fokus pada pelebaran jalan di ruas Kemiri Barat dan Kemiri Timur. Ruas Gondang-Kemiri juga akan diperlebar mengingat pentingnya akses ini bagi pekerja, pendidikan, dan ekonomi," tutup Endro.
Baca Juga: Ancaman Pidana dan Denda Menanti bagi yang Nakal Kampanye di Sekolah