Kesal Sampah Menggunung, Wynee Frederica Telpon DLH dan PUPR, Kesadaran Warga Masih Rendah

photo author
- Senin, 30 Desember 2024 | 17:24 WIB
Ketua TP PKK Kendal Wynee Chaca Frederica memantau langsung pembersihan sampah sepanjang jalan Tambakrejo-Bulugede.  (edi prayitno/kontributor  kendal)
Ketua TP PKK Kendal Wynee Chaca Frederica memantau langsung pembersihan sampah sepanjang jalan Tambakrejo-Bulugede. (edi prayitno/kontributor  kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Meski sudah pernah dibersihkan dan berulang kali di sosialisasikan, namun kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah.

Jalan penghubung Desa Tambakrejo hingga Bulugede Kecamatan Patebon kembali dipenuhi tumpukan sampah. Bahkan sampah terlihat menggung diu sejumlah titik dan berserakan hingga kedalam saluran irigasi.

Melihat tumpukan sampah ini  istri Bupati Kendal, Wynne Frederica kesal karena  mengganggu dan menimbulkan bau busuk ketika melintasi jalan tersebut. Padahal jalan tersebut berada tak jauh dari Rumah Dinas Bupati Kendal dan memiliki panorama pemandangan indah dengan bentangan sawah di sisi kanan dan kiri.

"Ini dari tahun lalu, ya mau bagaimana, kita harus turun langsung. Kita kalau salah-salahan terus nggak selesai-selesai. Kita langsung saja telpon Dinas PUPR dan LH minta tolong," katanya.

Senin 30 Desember 2024, pembersihan sampah di sepanjang jalan Tambakrejo-Bulugede dilakukan dengan menerjunkan alat berat. Ketua TP PKK Kendal ini ikut turun ke lapangan memantau pembersihan tumpukan sampah ini.

Chacha Frederica mengaku kesal, pasalnya sampah-sampah dipinggir jalan dan saluran air tersebut kerap dibersihkan. Namun acapkali masyarakat masih membuang sampah sembarang, padahal di area tersebut juga sudah dipasang papan larangan buang sampah di sungai, got parit dan saluran irigasi sepanjang jalan tersebut.

Ia menyebut, persoalan tumpukan sampah di sepanjang jalan tersebut pernah dibahas bersama tiga kepala desa sekitar, namun persoalan ini tidak akan bisa diselesaikan jika kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih sangat rendah.

"Tapi buktinya begini lagi satu tahun kemudian. Tadi ada beberapa warga lewat saya tanya, mereka cerita kadang kalau malam-malam naik motor lempar buang sampah disini," imbuhnya.

Baca Juga: Buang Sampah di Depo Sampah Kaliwungu Dibatasi, jika Melanggar Denda Rp 50 Juta

Dirinya berharap, semua lapisan maayarakat harus bersama-sama bergerak dalam mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Kendal. Terutama untuk memberikan contoh yang baik bagi generasi penerus dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

"Aku tuh sedihnya anak-anak kita. Mereka kalau kebiasaan lihat kotor-kotor dan bau seperti ini padahal di sekolah diajarin buang sampah yang benar. Tapi kenyataannya koklihat seperti ini. Kalau kita mau ngajarin anak ya kita harus bisa membangun lingkungan yang mendukung pembelajaran tersebut," tandasnya.

Sementara, Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto berharap sampah desa bisa menjadi kewajiban pemerintah desa setempat. Terutama sampah-sampah yang berada di saluran irigasi.

"Musim penghujan sudah waktunya kita berbenah diri terutama dalam penataan saluran air. Di jalan tersebut memang setiap tahun pasti ada. Besok akan kita rapatkan dengan Pak Sekda terkait penanganan sampah di area tersebut yang setiap tahunnya ada. Harapannya melalui rapat itu ada penyelesaian persoalan sampah itu," terangnya.

Aris mengajak seluruh warga di Kabupaten Kendal untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu juga bersama-sama mengurangi produksi sampah mulai dari rumah tangga. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X