AYOSEMARANG.COM -- Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan setelah puasa Ramadan, namun sayangnya, sebagian wanita terkadang lebih fokus menyelesaikan puasa Syawal ketimbang membayar utang puasa yang tertinggal karena haid atau alasan lainnya.
Salah satu kekeliruan yang sering terjadi adalah mendahulukan puasa Syawal sebelum mengqodho’ puasa Ramadan. Padahal, puasa qodho adalah kewajiban yang harus dilaksanakan, sementara puasa Syawal hanyalah sunnah yang memiliki keutamaan tertentu, namun tidak lebih utama dari yang wajib.
Perlu diingat bahwa puasa qodho memiliki status dzimmah (kewajiban) yang harus dilaksanakan terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah Syawal. Meskipun puasa Syawal sangat dianjurkan, terutama bagi yang telah menyelesaikan puasa Ramadan secara sempurna, mengerjakan yang sunnah sebelum yang wajib tidak tepat.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Bayar Utang Puasa Ramadhan, Boleh Digabung?
Hadits tentang Keutamaan Puasa Syawal
Sebagai pedoman, berikut hadits yang menyebutkan tentang keutamaan puasa Syawal:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).
Hadits ini menjelaskan bahwa untuk mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh, puasa Ramadan harus diselesaikan terlebih dahulu, baru kemudian disusul dengan puasa enam hari di bulan Syawal.
Baca Juga: 10 Kata-Kata Bijak Islami untuk Lebaran 2025 yang Penuh Makna
Urutan yang Tepat: Selesaikan puasa qodho terlebih dahulu barulah kemudian lakukan puasa sunnah Syawal untuk mendapatkan pahala yang sempurna.
Dengan mengikuti urutan yang tepat, Anda akan dapat memenuhi kewajiban dan juga memperoleh keutamaan dari kedua jenis puasa ini.
