Taj Yasin Dorong Peran Bunda PAUD untuk Tumbuhkan Minat Baca

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 15:54 WIB
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat mengukuhkan Bunda PAUD untuk tumbuhkan minat baca. (Humas Jateng)
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat mengukuhkan Bunda PAUD untuk tumbuhkan minat baca. (Humas Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengukuhkan Nawal Arafah Yasin sebagai Bunda Pendidikan anak usia dini (PAUD) Provinsi Jawa Tengah. Hal itu melanjutkan peran sebelumnya sebagai Bunda Literasi.

Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Jumat, 23 Mei 2025

Taj Yasin menyatakan, PAUD bukan sekadar soal kurikulum, melainkan tentang kesabaran, pemahaman psikologis, dan peran aktif keluarga sejak dari rumah.

Oleh karenanya, peran Bunda PAUD sangat strategis dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak sejak dini. Terutama dalam menumbuhkan budaya membaca dan literasi keluarga.

Baca Juga: Perdoski Perkuat Kompetensi, Gelar Workshop Dermatologi dan Estetika Serta Penggunaan Laser di Semarang

Sosok yang akrab disapa Taj Yasin ini menyatakan, bahwa usia PAUD merupakan masa emas untuk tumbuh kembang anak. Masa itu merupakan periode krusial, dimana anak-anak belum terbentuk oleh lingkungan di luar dan sangat mudah dibentuk oleh lingkungan keluarga dan pendidik.

“Ibu adalah madrasatul ula (pendidik pertama). Maka dari itu, Bunda PAUD tidak hanya menggerakkan PAUD tapi juga menjadi pelopor literasi keluarga,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Yasin menyoroti sejumlah tantangan literasi di Jawa Tengah. Berdasarkan data 2024, Skor Tingkat Kegemaran Membaca nasional berada di angka 73,91, sedangkan Jawa Tengah berada di bawahnya, yakni 72,44.

Sementara itu, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat tingkat nasional tercatat sebesar 73,52, sedangkan Jawa Tengah di angka 70,57.

Baca Juga: Kamus Gaul Semarangan: 10 Kata Khas Anak Muda Semarang yang Bikin Obrolan Makin Akrab

Tak hanya itu, skor penilaian membaca untuk anak usia 15 tahun yang dirilis oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) menunjukkan bahwa Indonesia hanya meraih 359 poin, jauh di bawah rata-rata negara anggota OECD yang mencapai 476 poin.

“Budaya membaca masih lemah. Banyak anak hanya membaca judul tanpa memahami isi. Ini tantangan kita bersama,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pengukuhan serentak untuk Bunda PAUD kabupaten/kota se-Jawa Tengah, bersamaan dengan peluncuran aplikasi SiArtis (Sistem Informasi Arsip dan Statistik) serta penyerahan hadiah Lomba Bidang Perpustakaan.

Taj Yasin menyambut baik peluncuran aplikasi tersebut sebagai bagian dari inovasi pelayanan publik di bidang literasi dan dokumentasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X