Transaksi Soloraya Great Sale Sudah Melampaui Target, Bakal Digelar di Wilayah Lain

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 14:42 WIB
Sekda Jateng Sumarno saat menghadiri Rapat Koordinasi Soloraya Trade Tourism, Investment Expo (STTIE). (Humas Jateng)
Sekda Jateng Sumarno saat menghadiri Rapat Koordinasi Soloraya Trade Tourism, Investment Expo (STTIE). (Humas Jateng)

SURAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Gelaran Soloraya Great Sale (SGS) yang masih berlangsung di sejumlah kabupaten/kota Soloraya ini dinilai sukses mendongkrak perekonomian daerah.

Berdasarkan catatan panitia pada 24 Juli 2025, nilai transaksinya sudah mencapai Rp10.164.424.598.910 atau 101,64% dari yang ditargetkan sebelumnya Rp10 triliun. Capaian transaksi itu diperkirakan terus bertambah hingga akhir acara pada 31 Juli 2025 mendatang.

Capaian transaksi itu terbagi menjadi beberapa kategori, di antaranya transportasi, hotel dan restoran, jasa keuangan, UMKM dan industri kreatif, investasi, mall dan pusat perbelanjaan, pasar tradisional, properti, industri pariwisata, dan lainnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyatakan, Soloraya Great Sale adalah embrio aglomerasi yang akan dikembangkan ke wilayah aglomerasi lainnya, seperti Semarang Raya, Pati Raya, Banyumas Raya dan seterusnya.

Baca Juga: Sore yang Chaos di Arteri Yos Sudarso Semarang, Dua Pekerja Gagal Pulang ke Rumah

“Yang dilakukan di Soloraya ini menjadi embrio. Ke depan, sesuai instruksi Pak Gubernur, kita akan mengembangkan di kawasan lain seperti Semarang Raya, Banyumas Raya, dan lainnya,” tutur Sumarno saat menghadiri Rapat Koordinasi penyelenggaraan Soloraya Trade, Tourism, Investment Expo (STTIE) di Adem Ayem Resto Surakarta, Kamis 24 Juli 2025.

Menurut dia, penyelenggaraan Soloraya Great Sale ini menjadi salah satu upaya untuk membangun kekuatan ekonomi wilayah berbasis aglomerasi.

Bahkan, dikatakan Sumarno, konsep aglomerasi dapat menjadi alat pengendali inflasi yang lebih efektif di tingkat regional.

“Kalau aglomerasi ini jalan, kita bisa kendalikan inflasi dalam ring ekonomi yang lebih terintegrasi,” jelasnya.

Baca Juga: Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun

Dengan aglomerasi, lanjut Sumarno, tiap daerah akan memiliki spesialisasi produk dan saling mendukung dalam distribusi dan pasokan. Model ini dapat mengurangi tekanan harga serta memperkuat daya tahan ekonomi daerah terhadap gejolak eksternal.

Menurut Sumarno, aglomerasi bukan semata pembangunan fisik, melainkan juga bagian dari strategi stabilisasi untuk menjaga daya beli masyarakat.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surakarta, Ferry Septha Indrianto mengatakan, wilayah Soloraya secara alamiah sudah saling terhubung secara sosial, ekonomi, dan budaya. Namun untuk menciptakan daya saing regional, perlu arah pembangunan yang jelas.

Dikatakan dia, gelaran STTIE 2025 ini merupakan rangkaian acara penutupan Soloraya Great Sale. Ini diharapkan menjadi titik awal untuk meningkatkan investasi yang terintegrasi dan menghasilkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X