JAKARTA, AYOSEMARANG.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali memperkuat komitmennya dalam memberdayakan perempuan Indonesia melalui peluncuran inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). Program ini menjadi langkah lanjutan gerakan SheHacks yang sejak awal hadir untuk mempersempit kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Melalui PaPeDa, IOH ingin memusatkan perhatian pada perempuan daerah yang berperan sebagai penggerak komunitas lokal. Mereka akan mendapatkan pendampingan intensif untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang relevan dan berdampak nyata. Program ini dirancang berjenjang, mulai dari sesi daring, bootcamp satu hari untuk 15 peserta teratas, hingga pendampingan online beberapa bulan dan implementasi pilot project lokal. Peserta dibekali keterampilan praktis seperti perencanaan, storytelling, hingga evaluasi dan pelaporan, agar siap menggelar “mini SheHacks” di wilayah masing-masing.
PaPeDa dijalankan melalui kolaborasi dengan UN Women dan Kumpul.id, yang berperan dalam seleksi dan pembinaan peserta. Menurut Irsyad Sahroni, Director and Chief Human Resource Officer IOH, program ini menjadi wujud nyata komitmen Indosat untuk memperluas akses pemberdayaan hingga ke pelosok daerah. “Kami percaya perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan. Dengan dukungan UN Women dan Kumpul.id, kami ingin membuka ruang kolaborasi yang membangun komunitas dan menghadirkan dampak positif,” ujarnya.
Head of Programme UN Women Indonesia, Dwi Faiz, menambahkan bahwa kerja sama UN Women dan Indosat telah terjalin lebih dari lima tahun dalam mendukung perempuan Indonesia berinovasi di bidang wirausaha berbasis teknologi. “Melalui PaPeDa, kami melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, terutama menghadapi tantangan besar. Kami yakin para pemimpin perempuan yang terlibat akan menjadi penggerak perubahan yang lebih luas,” jelasnya.
Selama dua bulan, proses seleksi akan menyaring 86 pemimpin komunitas perempuan menjadi Top 30, Top 15, hingga Top 8 berdasarkan kualitas konsep, proposal, dampak, kesiapan pelaksanaan, dan penilaian mentor. Delapan finalis terpilih berkesempatan mengikuti kelas lanjutan yang fokus pada penguatan keterampilan pitching, sekaligus mempresentasikan mini pilot project mereka. Para finalis yang lolos akan menerima Sertifikasi PaPeDa (Basic Certification) dan berhak mengadakan mini SheHacks secara mandiri di komunitasnya.
“PaPeDa hanyalah awal perjalanan para peserta. Dengan pembekalan yang tepat, kami yakin perempuan akan semakin berdaya dan mendorong kemajuan,” tutup Irsyad.**