Jembatan Gantung di Pidik Berlubang dan Berbahaya, Anies Janji Perbaikan Segera

photo author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 14:04 WIB
Founder Organisasi Aksi Bersama, Anies Rasyid Baswedan saat meninjau kondisi jembatan di Dusun Pidik.  (edi prayitno/kontributor kendal)
Founder Organisasi Aksi Bersama, Anies Rasyid Baswedan saat meninjau kondisi jembatan di Dusun Pidik. (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Kondisi jembatan gantung di Dusun Pidik, Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, memprihatinkan.

Jembatan sepanjang sekitar 100 meter yang dibangun sejak tahun 1918 itu saat ini rusak parah, dengan alas berupa balok-balok kayu yang sudah rapuh, berlubang, dan membahayakan keselamatan warga.

Setiap hari, warga desa, terutama para petani, harus melintasi jembatan ini untuk menuju lahan pertanian mereka.

Tak sedikit dari mereka yang membawa hasil tani menggunakan sepeda motor. Namun, kondisi jembatan yang tidak stabil dan minim pengaman membuat aktivitas ini menjadi penuh resiko.

"Sudah sering warga jatuh. Ada yang terpeleset, bahkan pernah sampai meninggal dunia," ungkap Kepala Desa Wonosari, Mukalil.

Menurutnya, selama ini masyarakat hanya bisa melakukan perbaikan seadanya secara swadaya setiap tahun.

Kondisi jembatan yang rusak tersebut menjadi perhatian Founder Organisasi Aksi Bersama, Anies Rasyid Baswedan, yang meninjau langsung lokasi bersama Ketua Karang Taruna Kabupaten Kendal, Nattaya Kenenza.

Anies menyatakan bahwa jembatan seperti di Wonosari ini seringkali luput dari perhatian pembangunan karena dianggap tidak prioritas, padahal sangat penting bagi warga.

"Jembatan ini tidak bisa dilalui mobil, hanya pejalan kaki dan motor. Seringkali karena itu, jembatan seperti ini tidak masuk prioritas anggaran. Padahal dampaknya luar biasa bagi aktivitas warga," kata Anies.

Anies mengatakan, melalui program Titian Persatuan, Aksi Bersama akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal dan Karang Taruna untuk segera memperbaiki jembatan tersebut.

Baca Juga: Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang Kembali Dihidupkan, Destinasi Baru Advanture Tourism

Fokus awal adalah mengganti alas kayu yang saat ini sudah tidak layak.

"Kita lihat sendiri tadi, petani bawa hasil panen lewat motor di atas balok kayu yang longgar. Resikonya tinggi. Kita ingin ubah itu: jadi aman, nyaman, dan tidak membahayakan nyawa," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X