KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Lebih dari 20 ribu orang dari berbagai elemen masyarakat memadati Pantai Muara Kencana, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, dalam aksi tanam mangrove serentak yang berhasil memecahkan Rekor Dunia Museum Rekor Indonesia (MURI).
Dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, kegiatan ini mencatatkan penanaman sebanyak 1.304.410 batang mangrove dan cemara laut hanya dalam waktu satu hari. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Mageri Segoro—sebuah gerakan perlindungan garis pantai yang telah menanam 1,9 juta batang pohon sejak Maret 2025.
“Hari ini Jateng dengan seluruh komponen hampir berjumlah 20 ribu orang menanam mangrove bersama. Harapannya, pada Desember nanti jumlahnya bisa mencapai 2 juta batang,” ujar Ahmad Luthfi di hadapan ribuan peserta yang terdiri dari ASN, mahasiswa, aktivis lingkungan, hingga komunitas masyarakat pesisir.
Wilayah pesisir Jawa Tengah yang memiliki garis pantai sepanjang 971 kilometer tengah menghadapi ancaman serius berupa abrasi, rob, dan penurunan muka tanah. Dalam kurun 2013–2021, abrasi telah menggerus sekitar 4.993 hektar lahan pesisir, disertai penurunan muka tanah rata-rata 2,4 hingga 3,7 cm per tahun pada periode 2017–2020.
Gubernur menekankan bahwa Mageri Segoro bukanlah kegiatan simbolik, melainkan langkah konkret penyelamatan lingkungan yang melibatkan gotong royong seluruh komponen masyarakat.
“Menanam saja tidak cukup. Dirawat. Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali melakukan patroli. Kalau ada yang mati, harus diganti,” tegasnya.
Ia mengibaratkan Mageri Segoro sebagai pagar rumah yang menjaga garis pantai dari kerusakan.
“Namanya mageri, itu seperti pagar rumah. Air laut ada yang bisa kita lawan, ada yang tidak. Tapi kita bisa cegah abrasi agar garis pantai tidak terus terkikis,” jelasnya.
Baca Juga: Atasi Rob dan Abrasi di Kawasan Pesisir, Ahmad Luthfi Ajak Warga Rawat Mangrove
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng, Widi Hartanto, mengungkapkan bahwa penanaman tahap kedua tahun ini dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jateng. Dari jumlah tersebut, 222 blok didukung oleh pemerintah, dan sisanya berasal dari inisiatif swadaya masyarakat.
“Sejak Maret, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang. Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang,” ungkap Widi.
Widi juga menambahkan bahwa program ini mendapat dukungan besar dari berbagai perusahaan, BUMD, dan pelaku usaha melalui CSR lingkungan, yang memperkuat pelaksanaan kegiatan secara masif.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyambut baik dan mendukung penuh gerakan ini. Menurutnya, selain memperkuat perlindungan kawasan pesisir, Mageri Segoro juga menjadi media edukasi dan pemberdayaan masyarakat.