Memberdayakan Warga ala Gubernur Ahmad Luthfi Melalui Program Kecamatan Berdaya

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:36 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mencanangkan Program Kecamatan Berdaya di Sragen. (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat mencanangkan Program Kecamatan Berdaya di Sragen. (Humas Jateng)

SRAGEN, AYOSEMARANG.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mencanangkan Program Kecamatan Berdaya secara serentak di Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu 30 Oktober 2025.

Melalui program itu, Ahmad Luthfi berharap, menjadi wadah dalam melakukan pemberdayaan kepada masyarakat lokal.

“Program Kecamatan Berdaya ini bukan cuma dicanangkan, tapi harus operasional dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat,” tegas Luthfi di hadapan para bupati dan wali kota se-Jawa Tengah.

Dibeberkan dia, Jawa Tengah memiliki 8.573 desa, yang tersebar di 537 kecamatan dan 35 kabupaten/kota, dengan jumlah penduduk hampir 38 juta jiwa. Namun, rentang kendali antara pemerintah provinsi hingga desa sangat jauh.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 333: Cara Jadi Fact-Checker Andal

Oleh karenanya, kecamatan harus menjadi simpul kepanjangan tangan pemerintah kabupaten/ kota dan pemerintah provinsi, guna memastikan seluruh warga mendapatkan pelayanan yang sama.

Luthfi menjelaskan, Program Kecamatan Berdaya dirancang, agar program pemberdayaan bisa menjangkau semua kalangan: pemuda, petani, perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan.

Ia bahkan meminta para camat menjadi motor penggerak anak muda dan petani milenial.

“Para bupati dan wali kota, arahkan camat agar jadi motor penggerak anak muda. Petani milenial harus kita siapkan supaya Jawa Tengah tetap jadi lumbung pangan nasional,” katanya.

Selain itu, Luthfi menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas. Oleh karenanya, Ia meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), agar membuka kesempatan kerja minimal 1–2 persen bagi penyandang disabilitas. Sementara itu, perempuan perlu diberikan pelatihan dan pendampingan hukum agar mandiri secara ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Waspada Saat Hujan! Ini Tips Aman Berkendara Motor dari Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng

Luthfi menegaskan, ujung dari seluruh program Kecamatan Berdaya adalah penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kalau ini dijalankan, output-nya jelas — kemiskinan berkurang, SDM makin baik, dan masyarakat makin mandiri,” tuturnya.

Untuk memastikan efektivitasnya, Luthfi meminta agar seluruh program Kecamatan Berdaya dievaluasi dan dilaporkan secara berkala.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X