Komitmen Industri Menuju Bisnis Berkelanjutan
Head of Sustainability CCEP Indonesia, Natasha Gabriella, menjelaskan bahwa komitmen perusahaan terhadap energi bersih dilatarbelakangi strategi keberlanjutan jangka panjang serta tuntutan pasar global.
Faktor internal mencakup hadirnya produk PLN seperti Green Tariff dan Renewable Energy Certificate (REC) yang menekan beban investasi. Sementara itu, regulasi internasional seperti di Uni Eropa dan Amerika Serikat mendorong akuntabilitas jejak karbon.
“Kami percaya, jika ingin bisnis bertahan bukan hanya 5–10 tahun, tetapi hingga 100 tahun mendatang, maka harus dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Di Pabrik Semarang, CCEP Indonesia memasang PLTS Atap seluas 13.722 m² dengan 2.197 modul surya. Sistem berkapasitas 1,2 MWp ini mampu memenuhi 17% kebutuhan listrik harian pabrik dan menurunkan emisi hingga 1.700 ton CO₂e per tahun.
Baca Juga: Tak Lagi Jadi Pilihan Kedua, Kampus Swasta Kini Saingi Universitas Negeri: Ini Alasan di Baliknya
Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina, menambahkan bahwa perusahaan akan terus memperluas inisiatif energi bersih, tidak hanya terbatas pada panel surya.
“Kami sedang menjajaki kerja sama dengan kawasan industri untuk pemasangan PLTS Atap di pabrik lain. Inisiatif keberlanjutan tidak berhenti di solar panel, kami akan menilai opsi energi bersih lainnya,” tutupnya.***