Syahroni menekankan pentingnya inovasi dan pelestarian budaya dalam industri batik.
"Kami ingin motif-motif lokal bisa distandarisasi menjadi produk unggulan. Jika ini diadopsi institusi daerah, tentu dapat meningkatkan ekonomi lokal," ucapnya.
Di sisi lain, Instruktur Ekraf, Jenny, menjelaskan materi yang akan diberikan eserta tidak hanya belajar, tapi juga menularkan hasil pelatihan kepada lingkungan sekitarnya.
"Untuk Ekraf, kita akan belajar membuat eco print, batik eco print, kemudian membuat clutch atau dompet dengan aksesoris custom yang tingkat kualitasnya menengah ke atas. Setelah itu kita juga akan membuat selop pesta atau sandal pesta agar peserta memiliki variasi keterampilan yang bisa dikembangkan menjadi usaha," jelasnya.