SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mendorong Pemprov Jateng untuk terus memperkuat penerapan meritokrasi dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, sistem berbasis merit menjadi fondasi penting untuk menghadirkan layanan publik yang profesional dan berintegritas.
Saleh menegaskan, manajemen talenta ASN harus dijalankan secara konsisten agar setiap aparatur bisa berkembang sesuai kompetensi dan kinerjanya.
“Meritokrasi bukan sekadar memenuhi standar kelembagaan. Ini soal memastikan pelayanan publik lebih efektif dan memberikan kepuasan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebut Jawa Tengah sudah berada di jalur yang tepat. Hal itu terlihat dari raihan BKN Awards 2025, di mana Jateng dinobatkan sebagai provinsi terbaik se-Indonesia dalam manajemen talenta pegawai.
Baca Juga: Jelang Akhir 2025, Infrastruktur di Jawa Tengah Rampung 99 Persen
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, penghargaan itu menjadi bukti keseriusan Pemprov Jateng membangun birokrasi modern dan adaptif.
“Manajemen talenta ASN di Jateng berjalan baik dan harus dijaga. Capaian ini jangan bikin puas, justru harus memacu pembenahan,” tegasnya.
Saleh juga mengapresiasi inovasi layanan publik lewat Aplikasi JNN Jateng (Jateng Ngopeni Nglakoni) yang mengintegrasikan berbagai layanan masyarakat dalam satu platform.
“Mulai dari kanal aduan, bursa kerja, pendaftaran layanan kesehatan—semua bisa diakses lebih mudah. Inovasi seperti ini dibutuhkan untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima,” jelasnya.
Ia berharap penguatan meritokrasi dan percepatan transformasi digital terus dijalankan agar kualitas layanan publik semakin meningkat dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis.
“Dengan SDM profesional dan dukungan teknologi, pelayanan publik di Jawa Tengah akan makin maju,” pungkasnya.