Punya Nilai Sejarah Tinggi, Mohammad Saleh Dorong Kabupaten Batang Masukan Pemutaran Film Dokumenter di Sekolah

photo author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 17:14 WIB
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh.

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, mendorong sekolah-sekolah di Kabupaten Batang untuk memasukkan pemutaran film dokumenter lokal sebagai bagian dari pembelajaran sejarah. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri peluncuran film dokumenter “Batang Rewind” garapan Pegiat Literasi Batang, Kamis 27 November 2025.

Saleh menilai film dokumenter tersebut bukan hanya produk kreatif, tetapi juga media edukatif yang dapat memperkuat kurikulum sejarah lokal di sekolah. Menurutnya, pelajar membutuhkan pendekatan pembelajaran yang lebih relevan dan dekat dengan kehidupan mereka.

“Film ini mengandung banyak muatan edukasi untuk generasi muda tentang pentingnya sejarah. Guru-guru bisa mengajak siswa nonton bareng sebagai bagian dari pembelajaran sejarah lokal,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemanfaatan media audio-visual seperti film lokal dapat membuat pembelajaran sejarah lebih menarik dan mudah dipahami. Selain itu, metode tersebut dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap daerah.

Baca Juga: Perkiraan UMK Kabupaten/Kota Bali 2026: Hitungan Baru Jika Upah Naik 8,5 Persen

“Sekolah bisa menjadikan film ini sebagai media alternatif agar pelajar memahami bahwa Batang memiliki sejarah panjang dan penting,” tambahnya.

Di sisi lain, dampak proses kreatif film dokumenter ini juga membuka diskusi yang lebih besar mengenai penguatan literasi sejarah daerah. Saleh menyampaikan bahwa Batang memiliki banyak peninggalan sejarah yang sejauh ini belum terfasilitasi secara optimal.

Kebutuhan itu kemudian ditanggapi Bupati Batang M. Faiz Kurniawan yang tengah mengkaji opsi mengalihfungsikan Rumah Dinas Bupati menjadi Museum Sejarah Batang. Langkah ini dinilai selaras dengan gagasan DPRD tentang pentingnya menyediakan sumber belajar sejarah yang mudah dijangkau generasi muda.

Menurut Faiz, museum yang berada di pusat kota akan menjadi ruang belajar sejarah yang hidup sekaligus memperkuat identitas daerah.

Baca Juga: Jadi Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak, Kiper PSIS Semarang Malah Merasa Kecewa

Ia juga menegaskan bahwa literasi sejarah berbasis film seperti “Batang Rewind” memiliki peran penting dalam menanamkan kecintaan masyarakat terhadap daerahnya. “Semakin banyak yang menonton, semakin banyak yang paham bahwa Batang punya sejarah besar,” ungkapnya.

Dorongan DPRD agar sekolah memanfaatkan film dokumenter lokal diharapkan menjadi langkah nyata memperkaya pembelajaran sejarah sekaligus memperkuat kebanggaan generasi muda terhadap daerahnya.pp

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X