KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Di balik keberangkatan 46 anak penyandang tunarungu ke Yogyakarta untuk menerima alat bantu dengar, tersimpan secercah harapan besar bagi masa depan mereka.
Bantuan yang difasilitasi pemerintah bersama Pekerja Sosial Masyarakat ini bukan sekadar perangkat medis, tetapi juga simbol pembuka jalan menuju kemandirian bagi anak-anak penyandang disabilitas pendengaran.
Bagi para orangtua, momen ini menjadi titik balik yang penuh haru. Mereka selama ini hidup dalam kekhawatiran mengenai masa depan anak-anak yang kesulitan berkomunikasi.
Namun kini, bantuan alat bantu dengar dari Yayasan Sosial Moral Sejati Gemilang memberi mereka keyakinan baru, bahwa kesempatan bagi putra-putri mereka untuk tumbuh, belajar, dan berkembang lebih luas dari sebelumnya.
Siti Khotijah, salah satu orangtua penerima bantuan, menceritakan betapa ia telah lama menunggu kesempatan ini.
Sejak usia dua tahun, anaknya mengalami hambatan mendengar yang membuat proses tumbuh kembangnya tidak optimal.
“Semoga setelah memakai alat bantu dengar ini, anak saya bisa mendengar suara dan merespon saat diajak bicara. Saya hanya ingin hidupnya lebih baik dan kelak bisa mandiri,” tuturnya penuh harapan.
Dari sisi penyelenggara, Ketua Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Kendal, Dr. Budi Mulyono, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan upaya nyata agar penyandang disabilitas pendengaran mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan dan kehidupan sosial.
Baca Juga: Buntut Kematian Dosen Untag di Semarang, AKBP Basuki Dipecat
“Kami ingin anak-anak ini bisa kembali mendengar dan belajar dengan lebih mudah. Ini langkah kecil yang diharapkan memberikan dampak besar,” ucapnya.
Sementara itu, PJ Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, memberikan penekanan lebih luas terkait pentingnya kepedulian terhadap penyandang disabilitas.
Ia mengajak pemerintah daerah, lembaga sosial, tenaga kesehatan hingga komunitas untuk terus memperkuat kerja sama dalam pelayanan kesehatan pendengaran.
“Anak-anak ini berhak mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Kolaborasi kita semua akan membawa perubahan besar bagi hidup mereka,” tegas Agus usai melepas penerima alat bantu dengar Kamis 4 desember 2025.
