AYOSEMARANG.COM - Belakangan ini masyarakat ramai-ramai membicarakan soal childfree.Tentu saja, konsep tersebut dibarengi dengan pro dan kontra yang ricuh.
Banyak pihak yang menentangnya, tetapi tak sedikit pula yang memberikan dukungan.
Lantas, apa sih sebenarnya childfree itu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Baca Juga: Apa Arti C10H21? Begini Artinya C10H21 Bahasa Gaul Rumus Kimia Viral TikTok, BENAR Bentuk Sindiran?
Menurut Oxford Dictionary istilah childfree merupakan suatu kondisi di mana seseorang atau pasangan tidak memiliki anak karena alasan yang utama yaitu pilihan.
Penerapan childfree sendiri bukanlah sesuatu yang baru, melainkan sudah lumrah di banyak negara maju.
Di Amerika Serikat misalnya, seperti dikutip dari laporan National Survey of Family Growth, tak kurang dari 15 persen wanita dan 24 persen pria memutuskan untuk tidak memiliki anak.
Konsep childfree bukan tentang benar atau salah. Meski, menurut dr Shannon Curry, psikolog klinis di Amerika Serikat, ada stigma yang terlanjur melekat pada masyarakat bahwa tujuan utama menikah adalah untuk memiliki anak.
Bagaimana Latar Belakang Munculnya Child-Free?
Menurut penjelasan Amy Blackstone, sosiolog asal University of Maine, ada banyak alasan mengapa seseorang atau pasangan memilih untuk tidak punya anak.
Salah satunya adalah pandangan terhadap kehidupan orang lain yang berubah setelah kehadiran buah hati.
Baca Juga: Ayah Bunda Wajib Baca, 4 Tahapan Pendidikan Seksual Sesuai Usia Anak
Tak hanya itu, banyak pasangan suami istri yang memilih menerapkan childfree dengan alasan agar bisa saling dekat satu sama lain dan tidak ingin kehidupannya menjadi terbatas karena kehadiran anak.
Salah satu contoh pasangan dari Indonesia adalah Gita Savitri Devi dan pasangannya yang memutuskan untuk childfree, dan tentunya respons dari masyarakat banyak yang menentang.
