Rancang Grand Design Pembangunan Kependudukan di Jateng Mulai Disosialisasikan

photo author
- Senin, 27 Februari 2023 | 19:11 WIB
Kepala DP3AP2KB Batang Supriyanto saat membuka kegiatan workshop advokasi penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Rumah Makan Cowek Lonyot, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Senin 27 Februari 2023. Foto dok
Kepala DP3AP2KB Batang Supriyanto saat membuka kegiatan workshop advokasi penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Rumah Makan Cowek Lonyot, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Senin 27 Februari 2023. Foto dok

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Provinsi Jawa Tengah memiliki wilayah seluas 34.334 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 37,49 juta jiwa pada Juni 2022.

Jumlah tersebut menjadikan Jateng dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa Timur atau 13.61 persen dari 275,36 juta jiwa penduduk Indonesia pada Juni 2022.

Hal itu disampikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AP2KB Jawa Tengah Budi Dayanti saat workshop advokasi penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Rumah Makan Cowek Lonyot, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Senin 27 Februari 2023.

Baca Juga: Kelompok Aceh Jadi Pengedar dan Ecerkan Obat Keras di Batang, Beromzet hingga Puluhan Juta

"Permasalahan kependudukan yang terus menerus hadir karena adanya faktor padatnya penduduk bisa menghasilkan kerawanan sosial akibat populasi tinggi dan waktu bersamaan daya lingkungan berkurang," katanya.

Rancangan GDPK Jateng supaya pembangunan bisa terencana pada segala bidang.

Hal itu juga untuk menciptakan kondisi ideal antara perkembangan kependudukan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

"Ada 5 pilar dalam Grand Design Pembangunan Kependudukan yakni, Pengendalian Kuantitas Penduduk, Peningkatan Kualitas Penduduk, Penataan Persebaran dan Pengarahan Mobilitas Penduduk, Pembangunan Keluarga Berkualitas dan Administrasi Kependudukan," katanya.

Ia berharap, OPD yang hadir dalam workshop advokasi penyusunan GDPK berkontribusi dalam pembangunan keluarga berkualitas.

Baca Juga: Beli 3 Paket Sabu, Residivis Kasus Narkoba Ditangkap Polres Batang

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Batang Supriyanto mengatakan GDPK Kabupaten Batang yang difasilitasi oleh DP3AP2KB Jateng untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas penduduk seimbang.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS), Penduduk Tanpa Pertumbuhan (PTP) serta keluarga berkualitas untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Batang sejahtera dan berkembang," jelasnya.

"Apalagi di Kabupaten Batang hadirnya Kawasan Industri Terpadu yang merupakan proyek strategis nasional pastinya akan ada penambahan penduduk yang masuk dari luar kota," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ica Agustin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X