AYOSEMARANG.COM-- Simak hukum mandi Junub setelah sahur menjadi topik yang sering kali diperbincangkan memasuki bulan suci ramadhan.
Hukum mandi junub setelah sahur ini juga sering kali diperdebatkan dikalangan suami istri.
Sebenarnya, apakah hukum mandi junub setelah sahur?
Baca Juga: Sikat Gigi saat di Puasa Ramadhan Apakah Bikin Batal? Inilah Hukumnya Menurut Ustaz Adi Hidayat
Mandi junub sendiri juga disebut sebagai mandi wajib, yang harus dilakukan untuk mensucikan diri setelah berhubungan intim antara suami dan istri.
Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah Muhammad Saw, yang mencontohkan mandi junub tersebut, agar diri kembali suci setelah melakukan hubungan intim.
Di hari-hari biasa, menunda mandi wajib tidak dihukumi dosa sampai waktu solat berikutnya.
Namun, apakah di bulan puasa ini akan berbeda? Mengingat seseorang belum suci ketika belum mandi wajib, apakah puasanya batal?
Baca Juga: Resep Buko Pandan, Si Hijau yang Manis Cocok Untuk Teman Berbuka Puasa
Banyak ulama masyhur menyoroti Masalah perihal mandi junub ini, beberapa dari mereka bahkan meninjau hadist dan mengkajinya berulang kali.
Demi menjawab segala pertanyaan yang tadi diajukan, para ulama pun kembali membuka hadist dan Mazhab.
Memang, mandi junub saat puasa memiliki beberapa halangan ekstra, seperti air yang dingin dan perasaan malas mandi terlalu pagi.
Lantas, apakah hukum mandi wajib setelah sahur menurut Mazhab, hadist, dan kata ulama? Simak selengkapnya di sini ya.
Baca Juga: JADWAL Imsakiyah Ramadhan 2023 Lengkap Wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang