Permata, mandi wajib ini harus dilakukan sebelum seseorang menjalankan ibadah solat.
Hal ini disebabkan oleh salah satu syarat sahnya sholat adalah suci dari hadas kecil maupun besar.
Mandi junub adalah salah satunya cara untuk menghilangkan hadas besar karena berhubungan.
Nah, lalu bagaimana saat menunda mandi wajib setelah sahur karena udara yang dingin dan alasan lainnya?
Menurut kitab Mausu'ah Fiqhiyyah XVI/55 dari kitab Mughni, Muhadzzab, di sana dijelaskan bahwa mandi junub setelah sahur, maka puasanya tetap sah.
Bahkan, hukum mandi junub setelah imsakiyah pun dihukumi boleh, disampaikan bahwa syarat puasa tidak harus suci.
Berikut adalah penjelasannya lengkapnya:
يَصِحُّ مِنْ الْجُنُبِ أَدَاءُ الصَّوْمِ بِأَنْ يُصْبِحَ صَائِمًا قَبْل أَنْ يَغْتَسِل فَإِنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ قَالَتَا : نَشْهَدُ عَلَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أِنْكَانَ لِيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلاَمٍ ثُمَّ يَغْتَسِل ثُمَّ يَصُومُ
Artinya: Berpuasa hukumnya sah bagi orang junub yang memasuki Subuh sebelum melakukan mandi besar karena Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah Radhiyallahu 'anhuma berkata :" Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena jima' dengan istrinya, kemudian ia mandi dan berpuasa (Hadits Riwayat Bukhari 4/153).
Nah dari sini para ulama menyimpulkan bahwa tidak mandi junub tapi langsung berpuasa sama sekali tidak membatalkan puasa.
Seperti yang disebutkan tadi, hal ini dikarenakan syarat puasa tidak harus suci dari hadas.
Meski begitu, Anda harus tetap mandi junub sebelum melaksanakan solat subuh, hal ini karena syarat solat adalah suci.
Islam adalah agama yang penuh kasih, bahkan islam memberikan pilihan kepada umatnya untuk tidak mandi di waktu yang terlalu pagi.
Namun tentu saja semuanya harus sesuai dengan hukum dan syariat.
Demikian, itu tadi adalah segala informasi tentang hukum mandi junub setelah sahur dan dalil tentang hal tersebut.
