Hasil Autopsi Korban Slamet Tohari Kembali Dirilis Polda Jateng, Ditemukan Kandungan Sianida

photo author
- Jumat, 7 April 2023 | 20:22 WIB
Polda Jateng merilis hasil autopsi dari para korban Slamet Tohari, dukun pengganda uang yang sadis di Banjarnegara.  (Polda Jateng)
Polda Jateng merilis hasil autopsi dari para korban Slamet Tohari, dukun pengganda uang yang sadis di Banjarnegara. (Polda Jateng)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menerangkan hasil autopsi korban dari Slamet Tohari, tersangka dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jumat 7 April 2023.

Kata Ahmad Luthfi berdasarkan hasil autopsi ditemukan bekas sianida pada belasan korban pembunuhan Slamet Tohari.

Luthfi juga menambahkan sebelum diberi racun, para korban Slamet Tohari juga diminta meminum obat yang mengandung klonidin.

Dari hasil pendalaman, hal itu merupakan dalih pelaku ritual penggandaan uang.

Baca Juga: Iming-imingi Korban Lewat Medsos, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Sudah Beraksi Sejak 2020

"Korban dites pakai klonidin itu. Kalau tidak ngantuk berhasil kemudian diberi sianida itu. Setelah korban dianggap tidak sadar, kemudian pelaku menguburnya," ungkap Luthfi dalam jumpa pers di Mako Polresta Surakarta, Kamis 6 April 2023.

Lebih lanjut Luthfi mengatakan jejak sianida itu terdeteksi dalam mayat yang pertama kali ditemukan yakni PO (53), warga Sukabumi.

Dalam pemeriksaan jenazah PO, awalnya kepolisian menemukan ada zat potassium.

"Kemudian diberi sianida itu. Hasilnya ditemukan, 2 butir serbuk (apotas) dan dua butir tablet warna putih. Dua butir apotas positif mengandung zat potasium sianida. Sedangkan, dua butir tablet mengandung klonidin," bebenrya.

Baca Juga: Hasil Forensik Mayat Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, SEMUA MATI DIRACUN!

Sementara, Kabid Labfor Polda Jateng Kombes Pol Slamet Iswanto menjelaskan, sianida merupakan senyawa beracun yang mematikan.

Sedangkan, klonidin adalah obat antihipertensi golongan penghambat reseptor alfa agonis kerja sentral.

"Dua belas korban itu positif mengandung sianida. Jadi bisa diambil kesimpulan korban meninggal karena sianida. Jika sianida ditelan dalam jumlah yang cukup banyak, orang bisa meninggal dalam 5 menit," jelasnya.

Kedua pelaku yakni Slamet dan tangan kanannya BS, sambungnya, menggunakan dua zat tersebut sebagai syarat dalam ritual penggandaan uang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X